Ilustrasi sepasang kekasih yang sedang bertengkar.((Unsplash/Edited by HerStory)
Setiap pasangan tentu ingin yang terbaik untuk hubungannya. Sebab itu, banyak pasangan yang melakukan berbagai cara untuk meningkatkan kedekatan dan kebahagiaan dengan pasangan.
Namun, hati-hati bila memiliki pasangan yang suka menetapkan standar terlalu tinggi alias perfeksionis. Obsesi memiliki sebuah hubungan asmara yang sempurna tanpa cacat malah bisa merusak keintiman kalian berdua.
Nah, berikut beberapa masalah yang sering muncuk ketika memiliki pasangan perfeksionis:
Dia menuntut kamu untuk mengubah fisik sesuai standarnya, misalnya kamu lebih kurus dan lebih cantik lagi.
Lama-lama hal ini bisa mengubah pandangan kamu terhadap citra tubuhmu sendiri sehingga merusak kepercayaan diri. Kamu pun menjadi nggak menikmati momen-momen intim bersama pasangan.
Orang yang perfeksionis sangat menghargai ketepatan waktu dengan segala perinciannya. Ambil contoh, kamu dan pasangan ingin menghadiri sebuah pesta yang dimulai pada pukul 18.00.
Pasangan perfeksionis menginginkan tiba di lokasi pukul 17.00, sementara kamu masih ingin bersiap-siap hingga pukul 17.30.
Perbedaan pendapat yang sesederhana ini bahkan bisa menimbulkan masalah di antara kalian berdua.
Orang yang perfeksionis memiliki cara berkomunikasi tersendiri sehingga perlu dimengerti juga oleh orang-orang di sekitarnya.
Orang yang perfeksionis cenderung mengatakan atau mendengarkan sesuatu secara lebih detail dan terstruktur
Nah, hal ini bisa jadi menimbulkan salah paham apabila apa yang kamu ucapkan tidak ditangkap dengan makna yang sama dengan pasangan.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel:
Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan GenPI. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.