Menu

4 Makanan yang Perlu Dihindari Ibu Hamil Selama Lebaran, Jangan Coba-coba Moms!

26 April 2022 15:00 WIB
4 Makanan yang Perlu Dihindari Ibu Hamil Selama Lebaran, Jangan Coba-coba Moms!

Illustrasi Ibu Hamil Buka Puasa (Freepik/Edited by HerStory)

HerStory, Bekasi —

Perayaan Idulfitri selalu disertai dengan beragam makanan lezat seperti opor, rendang, ketupat, kue kering  dan minuman manis khas Lebaran. Kamu mungkin menganggap hari kemenangan ini sebagai momen untuk "balas dendam" setelah sebulan berpuasa.

Banyak orang menikmati semua hidangan yang tersaji tanpa berpikir panjang. Pola makan yang berantakan ini tentu dapat memicu beragam masalah kesehatan, termasuk untuk ibu hamil. Apalagi ibu hamil memiliki sejumlah pantangan selama masa kehamilannya. 

Berikut beberapa jenis makanan yang gak boleh dikonsumsi ibu hamil saat Lebaran, dilansir dari berbagai sumber.

Makanan mentah

Ibu hamil sangat dilarang mengonsumsi makanan mentah, baik itu ikan, daging, telur dan seluruh hidangan yang tidak seratus persen matang (sushi). Pasalnya, makanan yang tidak matang dengan sempurna  berpotensi mengandung  virus, bakteri atau parasit seperti norovirus, vibrio, salmonella, dan listeria. Ini tentu berbahaya untuk keselamatan ibu dan bayi dalam kandungan. 

Bukan hanya itu saja, ibu hamil juga hanya boleh mengonsumsi makanan yang sudah dicuci dengan bersih. 

Makanan tinggi gula

Moms, makanan manis memang nikmat namun itu berbahaya untuk bayi dalam kandungan. Menurut penelitian, konsumsi makanan/minuman tinggi gula selama kehamilan bisa membatasi pertumbuhan janin dan menciptakan risiko bayi lahir dengan berat badan rendah. 

Tentu saja, Moms mungkin akan terkena penyakit diabetes gestasional  yang meningkatkan risko kematian dan penyakit kronis di masa dewasanya. 

Makanan tinggi lemak

Makanan saat Lebaran biasanya tinggi lemak karena mengandung santan. Sayangnya, ibu hamil dengan usia kandungan lima bula ke atas disarankan untuk menghindari makanan tinggi lemak, kalori dan gula. Ini dapat menyebabkan masalah berat badan yang tidak terkontrol, diabetes gestasional, serta komplikasi kehamilan atau kelahiran.

Oleh sebab itu, pilihlah sayur dan buah-buahan segar selama kehamilan. Perhatikan buah dan sayur yang boleh untuk ibu hamil. 

Makanan cepat saji dan olahan

Makanan cepat saji dan olahan biasanya tidak memiliki nutrisi apa pun. Sementara ibu hamil sangat membutuhkan asupan penuh gizi untuk perkembangan janin yang optimal. Adapun nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil adalah i protein, folat, kolin, dan zat besi.

Alih-alih nutrisi, makanan cepat saji mengandung kalori, gula dan lemak. 

Perhatikan, menikmati makanan selama momen Idulfitri bukanlah ajang untuk balas dendam. Oleh sebab itu, batasi konsumsi makanan seperlunya saja.

Jurnal Nutrition Recommendations in Pregnancy and Lactation memaparkan, ibu hamil bisa meningkatkan asupan kalori sebanyak 350 per hari di trimester kedua kehamilan. Selanjutnya, trimester ketiga dibutuhkan 450 kalori sehari.

Selain itu, ada beberapa jenis makanan yang tetap harus diperhatikan seperti keju tertentu, kacang-kacangan tertentu, susu tidak dipasteurisasi dan masih banyak lagi. Jangan lupa pula untuk berkonsultasi ke dokter!

Baca Juga: 6 Pantangan Ibu Hamil Adat Jawa, Dilarang Sembelih Hewan Hingga Jaga Ucapan, Sudah Tahu Belum Moms?

Baca Juga: Penyakit Preeklamsia pada Ibu Hamil Mengancam Kesehatan Bayi dalam Kandungan, Ini 5 Tips Makan Sehat yang Wajib Dipatuhi Bumil, Catat Moms!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Lihat Sumber Artikel di Akurat

Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Akurat. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Oleh: Cherryn Lagustya