Menu

Sering Gigit Kuku Secara Gak Sadar? Waspada Bisa Jadi Kamu Mengalami Masalah Kesehatan Mental

10 Mei 2022 13:10 WIB
Sering Gigit Kuku Secara Gak Sadar? Waspada Bisa Jadi Kamu Mengalami Masalah Kesehatan Mental

Ilustrasi orang gigit kuku. (Sarklewer/Edited by HerStory)

HerStory, Bandung —

Kebiasaan menggigit kuku sering dilakukan oleh banyak orang bahkan tanpa ia sadari. Umumnya, orang memandang kebiasaan gigit kuku sebagai sesuatu yang buruk dan jorok.

Padahal kebiasaan menggigit kuku ini bisa menjadi indikasi masalah kesehatan mental lho. Apalagi kalau kebiasaan menggigit kuku ini tidak berhenti seiring bertambahnya usia. Kira-kira kenapa ya? Yuk, simak penjelasan berikut ini, dilansir dari berbagai sumber, Selasa (10/5/2022).

Hubungan Kebiasaan Gigit Kuku dan Kesehatan Mental

Dalam istilah psikologi dilansir dari Psychology Today, menggigit kuku dikenal sebagai onychophagia. Kondisi ini dianggap sebagai kebiasaan oral patologis dan gangguan perawatan yang ditandai dengan kebiasaan menggigit kuku kronis.

Onychophagia sendiri diklasifikasinya dalam DSM-5 sebagai gangguan obsesif kompulsif dan gangguan terkait. Kebiasaan ini seringkali menyebabkan kerusakan pada kuku.

Sama halnya dengan perilaku berulang lainnya seperti menarik rambut atau mencabut kulit, kebiasan menggigit kuku secara kronis bisa menyebabkan gejala bersifat psikologis dan fisik. Contohnya seperti :

- Perasaan gelisah atau tegang sebelum menggigit

- Perasaan lega atau kesenangan setelah menggigit

- Perasaan malu dan bersalah

- Kerusakan jaringan pada jari, kuku dan kutikula

- Cedera mulut, masalah gigi, abses dan infeksi

Sebenarnya, penyebab seseorang mengalami onychophagia atau kebiasaan gigit kuku yang terkait kesehatan mental belum jelas. Tetapi, faktor genetik bisa menjadi salah satu yang menyebabkan seseorang cenderung mengembangkan onychophagia, gangguan suasana hati dan kecemasan lebih tinggi.

Kebiasaan menggigit kuku sendiri telah dikaitkan dengan kecemasan, karena tindakan ini bisa mengurangi stres, ketegangan atau kebosanan. Kebanyakan orang yang memiliki kebiasaan menggigit kuku ini pun mengaku melakukannya ketika merasa gugup, bosan, kesepian atau lapar.

Sementara itu, kebiasaan gigit kuku tanpa gejala kondisi kejiwaan lain bisa dikaitkan dengan Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder (ADHD), oppositional defiant disorder, separation anxiety, enuresis, gangguan tic dan masalah kesehatan mental lainnya.

Untuk mengatasi hal ini, kamu bisa oleskan sesuatu yang pahit pada jari tangan atau menggunakan sarung tangan sehingga kebiasaan mengigit jari pun bisa terhindarkan. 

Baca Juga: Ih Ngeri! Ini Lho 6 Bahaya Suka Menggigit Kuku, Salah Satunya Bisa Sebabkan Herpes!

Baca Juga: Stop!! 3 Kebiasaan Ini Bisa Bikin Kukumu Nggak Cantik Nih Beaty, Mulai Sekarang Hindari Ya

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.