Ilustrasi saki perut bagian kanan sebagai tanda dari usus buntu. (Pinterest/Freepik)
Biji-bijian olahan juga dapat meningkatkan risiko kanker usus besar. Beberapa contoh produk dari biji-bijian olahan di antaranya roti putih, sereal, pasta, mi, makanan dari tepung terigu, nasi putih, dll.
Untuk mencegah penyakit kanker usus besar, ganti kebiasaan mengonsumsi biji-bijian olahan dengan biji utuh yang minim proses dan kaya serat seperti roti gandum, beras merah, dll.
Selain daging merah, makanan penyebab kanker usus besar lain yakni daging olahan seperti sosis, kornet, ham, burger, bacon, dan pepperoni. Jika konsumsi daging merah perlu dibatasi, ahli menyarankan agar kita menghindari makan daging olahan untuk diet antikanker.
Alkohol memang tak termasuk jenis makanan penyebab kanker usus besar, tapi minuman ini bisa meningkatkan risiko kanker. Minum alkohol sebanyak dua sampai tiga gelas per hari dapat meningkatkan risiko terkena kanker usus besar sampai 20 persen.
Konsumsi gula secara berlebihan dari makanan dan minuman dapat menyebabkan peradangan kronis. Peradangan dapat menyebabkan kanker, termasuk kanker usus besar.
Melansir laman Kementerian Kesehatan, batas aman konsumsi gula bagi orang tanpa masalah kesehatan adalah 200 kkal, setara dengan empat sendok makan atau 50 gram gula per hari.
Semoga informasinya bermanfaat, ya!
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.