Bebas secara finansial merupakan impian setiap keluarga. Pasalnya, siapa sih yang gak mau kas keuangan keluarga tetap stabil, meski kebutuhan terus menerus datang dan harus dipenuhi?

Namun, bebas finansial seringkali diidentikkan dengan kaya raya ya Moms. Padahal, asumsi seperti ini yang bisa jadi membuat banyak keluarga merasa bahwa mencapai kebebasan finansial sebuah hal yang mustahil. Padahal, kebebasan finansial bisa diraih oleh siapa saja kok, tanpa harus bergelimang harta.

Robert Kiyosaki, seorang pakar keuangan dan investasi, yang menulis buku “Rich Dad Poor Dad" mengatakan, bebas secara finansial tidak sama dengan kaya raya. Bebas finansial lebih berarti "makmur" di mana kita memiliki tabungan atau pendapatan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup dan menjaga gaya hidup, baik di masa kini maupun masa depan.

Lalu, bagaimana cara mewujudkan kebebasan finansial keluarga? Dilansir dari berbagai sumber, berikut tips-tipsnya, Moms:

Kontrol Gaya Hidup

Gaya hidup menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Barang-barang bermerek, traveling, staycation ke tempat-tempat favorit, hingga membeli gadget terbaru, adalah sejumlah keinginan yang menggoda untuk dipenuhi.

Penting untuk belajar mengontrol keinginan untuk mengakomodasi gaya hidup konsumtif yang berpotensi bikin keuangan keluarga morat-marit. Biasakan untuk membeli berdasarkan kebutuhan bukan keinginan.

Belajar untuk membagi kebutuhan menjadi pos-pos tertentu, sehingga pengeluaran lebih terkontrol dan terukur. Begitu pula untuk pos-pos kebutuhan di masa depan, seperti dana untuk pendidikan anak, dana jaga-jaga dan lain sebagainya,

Bebaskan Utang

Jangan jadikan berutang sebagai sebuah kebiasaan. Bahkan, kalau bisa segera melunasi utang saat sudah punya rezeki lebih. Ingat, ya, kebebasan finansial, seperti diutarakan Anthony Robbins, seorang pakar keuangan yang menulis buku Money Master the Game, bukan hanya tentang uang. Lebih dari itu, yaitu tentang terciptanya ketenangan dalam menjalankan kehidupan saat kebutuhan hidup tercukupi dengan gaya hidup yang kita inginkan tanpa harus berutang.

Setelah terbebas dari utang, biasakan untuk merubah kebiasaan membayar utang menjadi kebiasaan untuk menabung. Uang yang tadinya digunakan untuk melunasi utang atau cicilan bisa dialokasikan menjadi cadangan dana untuk hari tua atau kebutuhan lainnya.

Baca Juga: Nicholas Saputra Jadi Duta Bakti BCA, Komiten Berbakti untuk Indonesia Makin Dipertegas!

Baca Juga: Akhir Pekan Pengeluaran Makin Bengkak, Ini 3 Zodiak Apes dalam Finansial! Duh, Tabungan Makin Kering Kerontang Nih!