Menu

Apa itu Myasthenia Gravis?

01 September 2020 15:00 WIB
Apa itu Myasthenia Gravis?

Seorang wanita yang sedang melakukan peregangan otot (Unsplash/Christoper Campbell)

Penyebab dari hal ini masih belum diketahui dengan pasti. Namun, beberapa ahli mengatakan bahwa kejadian ini memiliki keterkaitan dengan kelainan kelenjar timus (kelenjar yang berada di bagian sistem kekebalan tubuh).

Bagi seseorang yang menderita gangguan ini biasanya memiliki ukuran kelenjar timus yang lebih besar daripada ukuran normalnya. Terdapat 1 dari 10 pasien yang memiliki pertumbuhan timus abnormal yang biasa disebut dengan timoma.

Berdasarkan laporan dalam jurnal "BMC Neurology"myasthenia gravis relatif jarang terjadi. Diperkirakan angka kejadiannya berkisar 5,3 per 1 juta orang per tahun, dan prevalensi rata-rata 77,7 per 1 juta orang. Di Indonesia, data tentang myasthenia gravis belum tercatat dengan jelas.

Menurut buku "Essentials of Neurology", myasthenia gravis lebih sering terjadi pada perempuan, khususnya pada usia dewasa muda. Sementara itu, pada laki-laki biasanya terjadi di usia di atas 50 tahun. Perbandingan angka kejadian myasthenia gravis pada perempuan dan laki-laki adalah 2:1. 

Baca Juga: Cegah Obesitas Anak, Ternyata Peran MPASI untuk Jadi Fondasi Kesehatan Si Kecil Penting Banget Lho Moms! Simak Yuk

Baca Juga: Gak Cuma Pakai Sabun, 3 Bahan Alami Ini Bisa Tingkatkan Kesehatan Tubuh Jika Dipakai Mandi Lho! Kamu Mau Coba Gak Beauty?

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Halaman: