Ilustrasi pusing yang merupakan salah satu gejala dari anemia dan darah rendah. (Freepik/benzoix)
Perbedaan antara pusing dan sakit kepala dari sisi gejala adalah tubuh yang merasa akan pingsan secara tiba-tiba. Gangguan tersebut umumnya disebabkan karena tekanan darah yang turun tanpa aba-aba ketika seseorang duduk dalam waktu yang lama lalu berdiri secara mendadak.
Hal tersebut terjadi karena pasokan darah ke otak yang tidak cukup. Dalam kasus yang parah, kelainan ini dapat menyebabkan penyakit gagal jantung dan gangguan pada ritme detak jantung.
Pusing yang terjadi juga dapat menyebabkan tubuh kehilangan keseimbangan atau limbung. Berbeda dengan sakit kepala, pusing dapat menyerang bagian otak yang berdekatan dengan telinga yang berguna agar tubuh tetap seimbang.
Gangguan ini juga dapat disebabkan banyak hal, seperti penyakit Parkinson, gangguan rangsangan telapak kaki, atau kurang jelasnya penglihatan.
Perbedaan lainnya yang umum dialami adalah sensasi berputar pada kepala. Gejala ini juga merupakan salah satu hal yang biasanya dirasakan oleh seseorang dengan penyakit vertigo.
Selain itu, pusing dengan sensasi berputar juga dapat terjadi ketika seseorang mengidap infeksi telinga bagian dalam, vestibular neuritis, migrain, dan penyakit meniere.
Lain hal dengan pusing, sakit kepala adalah gangguan yang menimbulkan rasa nyeri di kepala dan dapat menjalar ke organ lain di sekitarnya. Gangguan ini dapat terjadi dalam hitungan menit, jam, bahkan hari. Namun, gejala sakit kepala biasanya terjadi ketika kondisi tubuh kurang fit.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel:
Lihat Sumber Artikel di Suara.com
Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.