Menu

Kata Dokter, Ini 4 Pelumas yang Berbahaya untuk Vagina

17 Juni 2022 16:00 WIB
Kata Dokter, Ini 4 Pelumas yang Berbahaya untuk Vagina

Illustrasi air liur pelumas seks (Unsplash/Doenblack)

HerStory, Jakarta —

Banyak pasangan suami istri yang menggunakan pelumas saat berhubungan intim. Namun, beberapa pasangan justru merasa gak nyaman ketika menggunakan pelumas.

Menurut Medical News Today, pelumas yang paling aman dan efektif adalah yang memiliki sifat mirip dengan cairan vagina atau rektal alami.

Namun, terkadang pelumas dapat memengaruhi motilitas sperma (kemampuan sperma berenang untuk mencapai sel telur) dan akan mencegah pembuahan. Sehingga banyak pasangan mengganti produk pelumas pabrikan dengan berbahan alami.

Berikut beberapa pelumas alami yang umum digunakan masyarakat dan pendapat dokter tentang penggunaannya:

1. Putih telur

Beberapa orang melaporkan mereka menggunakan putih telur sebagai pelumas alami.

Meski putih telur mungkin menyerupai cairan vagina selama masa ovulasi, dokter tidak merekomendasikan menggunakannya di vagina karena keamanannya tidak diketahui.

2. Lidah buaya

Beberapa orang menggunakan lidah buaya atau produk berbahan dasar lidah buaya sebagai pelumas alami.

Namun, mengoleskan lidah buaya pada kulit dapat menimbulkan efek samping, seperti kemerahan, sensasi terbakar, sensasi menyengat, ruam, dan reaksi alergi.

Selama kehamilan, beberapa wanita telah menggunakan lidah buaya dan mengalami kontraksi rahim.

Vagina dan rektum memiliki kulit dengan sifat yang berbeda. Jadi, kemungkinan tidaks semua wanita akan mengalami reaksi yang sa,a terhadap lidah buaya.

3. Minyak

Sebuah studi dari Afrika menyelidiki barang-barang rumah tangga yang dapat digunakan sebagai pelumas vagina.

Mereka melaporkan orang-orang menggunakan baby oil, minyak sayur, minyak kelapa, dan produk berbasis minyak lainnya.

Meskipun pelumas komersial tersedia di Afrika, barang-barang rumah tangga populer karena harganya yang terjangkau.

Tetapi poduk berbahan dasar minyak dapat merusak kondom, sehingga meningkatkan risiko seseorang mengalami kehamilan yang tidak direncanakan dan infeksi menular seksual (IMS).

4. Yogurt

Beberapa orang menggunakan yogurt sebagai pelumas atau pengobatan infeksi jamur. Yogurt tanpa rasa dan tanpa gula mengandung probiotik yang menurut orang dapat membantu membentuk koloni bakteri normal di vagina.

Klaim ini masih belum dikonfirmasi oleh para ilmuwan, dan orang-orang harus menghindari memasukkan yogurt ke dalam vagina sebagai pelumas.

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Lihat Sumber Artikel di Suara.com

Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Oleh: Cherryn Lagustya