ilustrasi suhu panas (freepik/wirestock)
Heat stroke merupakan kondisi di mana suhu tubuh mengalami kenaikan di atas 104 derajat Fahrenheit (40 derajat Celcius). Kondisi ini dapat mengancam nyawa sehingga tak boleh diabaikan.
Kondisi medis heat stroke ini juga disebut sunstroke, yaitu bentuk paling parah dari hipertermia atau penyakit yang berhubungan dengan panas. Heat stroke dapat menyebabkan kerusakan otak, kegagalan organ, bahkan kematian.
Kondisi ini tentunya harus segera ditangani sebelum makin parah dan merenggut nyawa. Oleh karena itu, kamu harus terlebih dahulu paham bagaimana gejala dari heat stroke. Yuk, simak selengkapnya dalam artikel yang sudah Herstory rangkum beikut ini.
Anhidrosis (kulit kering yang tidak berkeringat, yang lebih sering terjadi pada serangan panas tanpa aktivitas).
Ataksia (masalah dengan gerakan dan koordinasi)
Masalah keseimbangan
Delirium (kebingungan atau disorientasi)
Pusing
Keringat berlebihan yang berlanjut setelah Anda berhenti berolahraga (lebih sering terjadi pada serangan panas saat beraktivitas).
Panas, kulit memerah atau kulit sangat pucat
Tekanan darah rendah atau tinggi .
Paru-paru crackles (suara menggelegak atau gemericik di paru-paru)
Mual dan muntah
Oliguria (output urine rendah)
Napas cepat atau takikardia (detak jantung cepat)
Kejang
Sinkop (pingsan) atau kehilangan kesadaran
Lemah
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel:
Lihat Sumber Artikel di Suara.com
Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.