Menu

Mom Harus Tahu! Ini Lho Manfaat Luar Biasa Keju untuk Ibu Menyusui

23 Juni 2022 16:20 WIB
Mom Harus Tahu! Ini Lho Manfaat Luar Biasa Keju untuk Ibu Menyusui

Ilustrasi Keju (Pexel.com/Foto oleh Tabitha Mort)

HerStory, Bekasi —

Ibu menyusui perlu memiliki pola makan yang sehat dan diet seimbang. Namun, Moms mungkin bertanya-tanya, apakah ada makanan yang gak boleh dikonsumsi selama menyusui? 

Ya, ibu menyusui memang harus sangat berhati-hati dengan pola makan dan apa yang dikonsumsi karena dapat berdampak langsung pada anak. Namun, Moms dapat menikmati hampir semua makanan saat menyusui, termasuk keju. 

Keju memiliki banyak manfaat nutrisi dan kesehatan yang membuatnya cocok untuk dimasukkan dalam rencana diet pasca melahirkan. Moms juga lebih disarankan mengonsumsi jenis keju rendah lemak karena kadar lemak dan kalorinya rendah.

Selain itu, Moms juga direkomendasikan untuk menghindari keju yang tidak melewati proses pasteurisasi. Keju seperti ini dapat menjadi makanan yang tidak sehat akibat terkontaminasi bakteri listeria, sehingga berujung terkena listeriosi

Berikut bberapa manfaat keju untuk ibu menyusui.

Sumber kalsium 

Keju, terutama keju alami dan keju keras, adalah sumber kalsium yang sangat baik. Kehamilan dan menyusui menyebabkan hilangnya kalsium dari tulang, dan menambahkan keju ke dalam makanan dapat membantu Moms mempertahankan kadar kalsium dan Vitamin D.

Sumber protein 

Keju cottage dan keju keras juga merupakan sumber protein yang sangat baik. Ini dapat membantu Bunda tetap kenyang dan mencegah mengemil makanan tidak sehat di antara waktu makan.

Mengurangi hipertensi

Keju adalah makanan lain yang bagus untuk membantu menjaga tekanan darah. Hal ini disebabkan peningkatan asupan kalsium membantu menurunkan tekanan darah.

Sumber seng dan biotin 

Seng diperlukan untuk ibu baru dalam pemulihan dan penyembuhan jaringan, membantu pulih dengan cepat setelah melalui perjuangan selama sembilan bulan. Selain itu, biotin dapat membantu Moms mempertahankan kilau rambut, yang mungkin memengaruhi turbulensi hormonal yang terkait dengan kehamilan.

Apabila Moms mencurigai Si Kecil sensitif terhadap jejak  makanan susu dalam ASI, catat gejalanya dan temui dokter. Dokter mungkin menyarankan Moms untuk berhrhenti mengonsumsi produk susu selama antara dua minggu dan enam minggu sebelum memperkenalkannya kembali.

Dokter mungkin juga merujuk bayi ke spesialis alergi untuk tes kulit atau tes darah, terutama jika dia tidak menyusu dengan baik.

Baca Juga: Gak Cuma Stres, Ini Kunci Menyusui Lancar Tanpa Khawatir yang Bisa Dicoba New Moms, Catat Ya!

Baca Juga: Moms Sering Merasa Payudara Jadi Keras dan Nyeri Saat Menyusui? Tiati Ya Bisa Jadi Tanda Penyakit Berbahaya, Intip Yuk...

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Lihat Sumber Artikel di Akurat

Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Akurat. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Oleh: Cherryn Lagustya