Menu

Waspada! Peneliti: Kanker Payudara Bisa Terdeteksi Lewat ASI

23 Juni 2022 17:10 WIB
Waspada! Peneliti: Kanker Payudara Bisa Terdeteksi Lewat ASI

Air susu ibu. (Pinterest/Freepik)

HerStory, Bekasi —

Kanker payudara menjadi salah satu jenis kanker yang paling umum di antara wanita. Para ilmuwan telah menemukan bahwa gejala awal kanker payudara bisa terdeteksi lewat ASI.

Mengenali gejala awal kanker payudara pada ASI ini bisa membantu diagnosis lebih awal, sehingga pasien bisa mendapatkan perawatan medis dan pengobatan lebih cepat.

Para ilmuwan pun melakukan penelitian yang menggunakan sampel ASI dari 3 wanita yang didiagnosis menderita kanker payudara dan 3 wanita tanpa kanker.

Kandungan protein dalam ASI setiap wanita pun dibandingkan. Mereka menemukan protein dalam ASI wanita yang menderita kanker berbeda dengan wanita tanpa kanker.

Peneliti utama juga mengklaim set protein ini dapat dilihat dalam sampel darah. Temuan ini bisa mengarah pada tes darah untuk mendeteksi perubahan protein guna mendeteksi kanker payudara pada wanita segala usia.

Danielle Whitham, seorang kandidat doktor di Universitas Clarkson di New York, mengatakan bila studi ini berhasil, ini bisa mengubah cara deteksi kanker payudara pada wanita sehingga membantu diagnosis lebih dini.

"Bahkan, cara ini mungkin bisa meningkatkan peluang hidup anita dengan kanker payudara," kata Danielle dikutip dari The Sun.

Meskipun mammogram adalah alat yang berguna untuk mendeteksi kanker payudara lebih awal, alat tes kanker payudara ini biasanya tidak direkomendasikan untuk wanita berisiko rendah di bawah usia 40 tahun.

Karena biomarker yang ditemukan dalam ASI juga bisa dideteksi dalam serum darah, skrining berpotensi dilakukan pada wanita dari segala usia yang menggunakan darah atau ASI.

Semua pasien kanker dalam penelitian ini memiliki invasive ductal carcinoma (IDC), salah satu jenis kanker payudara yang paling umum.

Namun, para peneliti mengatakan bahwa pendekatan mereka dapat digunakan untuk mengidentifikasi biomarker untuk jenis kanker payudara lainnya.

Adapun gejala kanker payudara, termasuk benjolan atau perubahan pada payudara atau puting, harus segera menemui dokter umum.

Tim Universitas Clarkson berencana meningkatkan studi mereka untuk memasukkan lebih banyak wanita guna memperkuat temuan mereka.

Penelitian tentang cara deteksi kanker payudara melalui ASI ini dipresentasikan pada pertemuan tahunan American Society for Biochemistry and Molecular Biology di Philadelphia.

Baca Juga: Wajib Tahu! Ini 5 Jenis Kanker Payudara yang Jarang Diketahui, Mana Sih yang Paling Ganas?

Baca Juga: Charm Bersama YKPI Bergerak Bersama Demi Tingkatkan Kualitas Hidup Wanita Indonesia, 100 Penyitas Kanker Payudara Ikut Ramaikan CFD Jakarta!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Lihat Sumber Artikel di Suara.com

Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Oleh: Cherryn Lagustya