Ilustrasi seseorang yang terinfeksi corona tanpa gejala. (pinterest/freepik)
Mask anxiety merupakan sebuah masalah besar bagi sebagian orang yang memang memiliki gangguan kecemasan atau riwayat klaustrofobia atau fobia terhadap ruang sempit atau tertutup.
Menurut artikel dari berbagai sumber, seorang psikiater mengatakan bahwa gejala dari gangguan ini memiliki wujud psikologis atau fisik.
"Beberapa orang dengan mask anxiety mungkin hanya mengalami manifestasi psikologis, namun pada orang lain gejalanya seperti detak jantung yang cepat, sesak napas, sesak dada, berkeringat dan pusing," kata dia.
Untuk kamu yang memang enggak memiliki gangguan kecemasan, maka mask anxiety bisa memicu rasa lelah dan sulit mengetahuinya karena gejala yang ditimbulkan terkait dengan kecemasan.
Membutuhkan penangan dari ahli untuk mengatasi masalah mask anxiety ini. Menurut, psikiater hal ini bisa diobati dengan obat, terapi, dan juga perubahan pola pikir. Hal ini juga bisa diatasi secara mandiri atau dengan pertolongan dari ahli melalui terapi perilaku kognitif.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.