Ilustrasi perundungan di tempat kerja. (Freepik/seventyfour)
Catat jam, lokasi, hingga siapa saja yang berada di dekat kamu saat peristiwa itu terjadi sehingga dapat membantu saat kita ingin melaporkan perlakuan tersebut.
Baik itu dengan rekan kerja, sahabat, atau terapis jika perlu, hal ini dapat membantu kita mengatasi efek bullying yang dirasakan.
Bullying tidak merepresentasikan isu tentang targetnya, tapi merepresentasikan isu tentang pelakunya. Seringkali target jadi merasa diri kurang, buruk, jelek. Padahal, its not about the victim, its about the perpetrator.
Selain itu, seorang karyawan juga harus percaya bahwa mereka terlindung di bawah perusahaan yang memiliki kebijakan kuat terhadap segala bentuk diskriminasi dan bullying. Untuk itu, sangat penting bagi seorang calon karyawan untuk memastikan bahwa mereka memilih perusahaan yang berpihak pada kesetaraan, keberagaman dan inklusivitas.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.