Menu

Berdayakan Perempuan Pengusaha Pasca Pandemi, HerStory Gelar Webinar Womenpreneur Demi Dongkrak Pemulihan Ekonomi

29 Juni 2022 06:30 WIB
Berdayakan Perempuan Pengusaha Pasca Pandemi, HerStory Gelar Webinar Womenpreneur Demi Dongkrak Pemulihan Ekonomi

Webinar HerStory Indonesian Womenpreneurs: Rising Through Business Digitalization in the Post-Pandemic Era. (Sufri Yuliardi)

HerStory, Jakarta —

Saat ini, Indonesia sedang dalam masa transisi ekonomi pasca pandemi Covid-19. Selama dua tahun, masyarakat Indonesia harus berjuang melawan virus Covid-19 dan merasakan dampak buruknya bagi kehidupan. 

Menurut catatan perekonomian di tahun 2022 angkanya sudah relatif membaik.  Berdasarkan laporan dari Badan Pusat Statistika tahun 2022, ekonomi Indonesia di triwulan I 2022 ini terhadap triwulan I 2021 tumbuh sebesar 5.01 tercatat pada kwartal 2022, capaian pertumbuhan ekonomi Indonesia sudah berada di atas rata-rata produk domestik bruto di tahun 2019. Angka pertumbuhan ekonomi ini secara umum menunjukkan geliat pemulihan ekonomi berbagai usaha di sektor, tak terkecuali usaha kecil dan menengah atau UMKM.

Seperti yang kita ketahui, UMKM adalah salah satu sektor yang paling terdampak pandemi Covid-19. Bank Indonesia juga menyebutkan bahwa sebanyak 87.5% UMKM terdampak pandemi Covid-19 dan dari jumlah tersebut ternyata 93.2% di antaranya terdampak negatif di sisi penjualan. Padahal, mayoritas komposisi sektor UMKM adalah perempuan. 

Sementara itu, di sisi lain terdapat pelaku bisnis atau UMKM yang mampu menyelamatkan usaha dari penurunan ekonomi lewat digitalisasi. Lantas, apa yang mampu ditawarkan oleh digital bagi para womenpreneur Indonesia?

Dalam acara webinar yang diadakan oleh HerStoy bertajuk Indonesian Womenpreneurs: Rising Through Business Digitalization in the Post-Pandemic Era, Pemimpin Redaksi HerStory.co.id, Clara Aprilia Sukandar menjelaskan soal gambaran dan data tentang kondisi womenpreneur di Indonesia. 

“Menurut penelitian dari The Sasakawa Foundation sepanjang November 2016 hingga Maret 2017 di lingkup Asia Tenggara, persentase womenpreneur di Indonesia terbilang tinggi, yakni sebesar 21% atau sejumlah 16,6 juta, bahkan jumlah ini adalah yang tertinggi jika tidak dihitung dari jumlah penduduknya. Namun, dari jumlah persentase yang besar itu, rupanya di Indonesia lebih dari setengahnya merupakan pemilik usaha informal kecil yang notabene-nya dikerjakan sendiri sebagai owner, sehingga bisa ditarik kesimpulan bahwa womenpreneur di Indonesia adalah perempuan-perempuan pemilik usaha kecil informal, yang artinya berbagai usaha yang tidak terdaftar dan tidak berpajak,” terang Clara Aprilia Sukandar pada Selasa (25/6/2022).

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Halaman:

Share Artikel:

Oleh: Tasha Rainita