Menu

Berdayakan Perempuan Pengusaha Pasca Pandemi, HerStory Gelar Webinar Womenpreneur Demi Dongkrak Pemulihan Ekonomi

29 Juni 2022 06:30 WIB
Berdayakan Perempuan Pengusaha Pasca Pandemi, HerStory Gelar Webinar Womenpreneur Demi Dongkrak Pemulihan Ekonomi

Webinar HerStory Indonesian Womenpreneurs: Rising Through Business Digitalization in the Post-Pandemic Era. (Sufri Yuliardi)

Diah Yusuf selaku Chairwoman WIN (Womenpreneur Indonesia Network) menjelaskan lebih lanjut soal womenpreneur. Menurutnya, womenpreneur adalah perempuan yang memikirkan bisnisnya secara enterprise, dia yang memulai bisnisnya sendiri, mampu mengorganisasi bisnisnya, mampu mengombinasikan faktor-faktor dari produksi, tahu apa saja risiko bisnisnya, dan harus bisa menangani bisnisnya saat kondisi ekonomi menurun.

“Kalau kita membicarakan soal gender equality, di mana ini menjadi penting karena setelah dilihat, gender equality ini sangat berkontribusi terhadap percepatan pertumbuhan ekonomi, produktifitas, dan inovasi,” ujar Diah Yusuf.

Ia juga menyinggung soal hambatan yang akan dihadapi oleh perempuan pelaku UMKM di Indonesia. Ada beberapa hambatan yang akan menjadi tantangan para pelaku usaha perempuan, yaitu tidak adanya dukungan dari keluarga, ketatnya persaingan pasar, kurangnya jumlah pekerja, menajemen waktu, akses permodalan terbatas, dan lainnya. 

Di saat yang sama, VP of Business Innovation & Development PT Paragon Technology and Innovation, Alfia Wardah menjelaskan visi perusahaannya, yaitu ingin menjadi perusahaan yang berkomitmen memiliki pengelolaan terbaik dan berkembang terus-menerus dengan bersama-sama menjadikan hari ini lebih baik dari hari kemarin melalui produk berkualitas yang memberikan manfaat bagi Paragonian, mitra, masyarakat, dan lingkungan.

“Kalau kita berbicara soal entrepreneur, entrepreneurship itu intinya adalah bagaimana kita bisa memberikan apa yang dicari atau dibutuhkan oleh customer. Nah, yang kita deliver ini bentuknya adalah value (nilai) atau solusi, bisa berbentuk produk atau servis. Selama itu dibutuhkan oleh konsumen dan terjadilah transaksi. Di situlah ada entrepreneurship,” jelas Alfia Wardah.

Alifia Wardah juga menjelaskan beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjadi seorang womenpreneur. Apa saja? Yuk, simak baik-baik, ya!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Halaman:

Share Artikel:

Oleh: Tasha Rainita