Menu

IDAI Sebut Kasus Covid-19 Anak Kembali Meningkat, Orang Tua Harus Waspadai Juga Sindrom MIS-C, Begini Imbauan Pakar Kesehatan

30 Juni 2022 11:10 WIB
IDAI Sebut Kasus Covid-19 Anak Kembali Meningkat, Orang Tua Harus Waspadai Juga Sindrom MIS-C, Begini Imbauan Pakar Kesehatan

Ilustrasi anak menggunakan masker untuk menghindari Covid-19 (hackensackmeridianhealth.org/Edited by HerStory)

HerStory, Bogor —

Moms, meski kasus Covid-19 beberapa waktu lalu sempat melandai, namun dalam beberapa minggu terakhir ini Indonesia mengalami peningkatan kasus lagi. Hal ini dipicu dengan penyebaran subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.

Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr. Yogi Prawira, SpA (K)., menuturkan bahwa dalam 2-3 minggu terakhir juga terjadi peningkatan kasus anak, baik yang membutuhkan perawatan di ruang biasa atau di ICU.

dr. Yogi juga mengatakan bahwa banyak yang berasumsi bahwa pada anak-anak gejala infeksi Covid-19 hanya tampak pada fase akut atau fase awal saja. Faktanya, para dokter banyak ditemukan peningkatan kondisi MIS-C (multisystem inflammatory syndrome in children).

“Nah saat ini terus terang dalam 2-3 minggu terakhir itu terjadi peningkatan kasus anak-anak yang membutuhkan perawatan, baik di ruang rawat biasa maupun di ICU. Tapi yang menjadi concern terutama adalah seringkali orang berasumsi kalau anak terinfeksi Covid kemudian dirasa gejalanya itu hanya pada saat fase akut aja, pada saat terinfeksi aja. Ternyata gak gitu lho. Ternyata kami menemukan adanya peningkatan kondisi yang bisa dikatakan MIS-C,” tutur dr. Yogi, dalam sesi talkshow virtual bertajuk 'Liburan Sehat, Anak Aman COVID-19' oleh BNPB Indonesia, Rabu (29/6/2022).

Dipaparkan dr. Yogi, MIS-C adalah suatu sindrom peradangan hebat yang terjadi pada beberapa sistem organ, dan justru itu terjadi pasca-Covid.

Menurutnya, yang membedakan kalau di fase akut kan seringkali anak-anak yang menjadi berat dan kritis adalah anak-anak yang punya komorbid, seperti penyakit jantung bawaan, penyakit ginjal kronik, defisiensi sistem imun,dll. Tapi justru yang untuk pasca-Covid ini, kata dr. Yogi, itu seringkali terjadi pada anak-anak yang imunitasnya baik. anak-anak yang sebelumnya sehat-sehat saja.

“Sindrom MIS-C ini adalah kondisi medis ketika organ-organ tubuh anak mengalami peradangan atau inflamasi termasuk jantung, paru-paru, ginjal, otak, kulit, mata, atau organ pencernaan. Dikhawatirkan, angkanya lebih tinggi dari yang diperkirakan lantaran banyak orang tua enggan melakukan swab antigen maupun PCR, sehingga tak sadar anak terkonfirmasi Covid-19. Padahal, merujuk data IDAI, kasus MIS-C anak usai terpapar Covid-19 kerap terjadi pada pasien bergejala ringan bahkan tanpa gejala. Di situlah yang kita harus waspadai,” terang dr. Yogi.

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.