Ilustrasi wanita individualis. (Autumndamask.com/Edited By HerStory)
Ketika kamu sedang mengalami patah hati, bukan hal yang mudah untuk menerimanya. Tak semudah itu untuk lupa dengan setiap kenangannya. Tapi siapa sangka, bahwa semakin cepat kamu move on, semakin baik untuk kebahagiaan dirimu sendiri.
Kisah yang sudah kandas, tak akan bersatu kembali sekalipun kamu menangisinya siang dan malam. Bukannya si dia merasa iba, yang ada hanyalah kamu yang dirugikan waktu dan tenaganya.
Terimalah segala hal dalam hidup ini, bahkan hal-hal yang tak kita inginkan sekalipun. Tak mudah, tapi kita harus mencobanya kalau ingin merasa bahagia.
Selama apapun kamu menjalin hubungan dengan seseorang, tak akan mungkin bagimu untuk selalu memiliki pikiran dan pendapat yang sama. Hakikatnya, sedekat apapun kalian, tetaplah dua kepala.
Kamu tak bisa memaksa pasangan untuk setuju dengan segala hal yang kamu asumsikan. Perbedaan itu seharusnya bisa menjadi warna dan penguat bagi hubungan.
Cinta itu tak menyakitkan. Kalau kamu merasa kesakitan dalam menjalin hubungan, itu artinya bukanlah cinta. Cinta yang sesungguhnya adalah saling menerima, melengkapi dan menjaga.
Tapi kamu tentu akan selalu berpegang teguh bahwa itu adalah cinta karena kamu merasa tak siap untuk kehilangan pasangan. Itulah konsekuensinya. Kamu harus membuat pilihan apakah kamu akan terus kesakitan demi satu orang, atau melepaskannya dan mencari cinta yang sesungguhnya.
Itu dia 5 pil pahit yang harus kita telan karena akan membuat hubungan menjadi lebih baik.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel:
Lihat Sumber Artikel di Suara.com
Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.