Ilustrasi pusing yang merupakan salah satu gejala dari anemia dan darah rendah. (Freepik/benzoix)
Sakit kepala yang berlangsung selama 48-72 jam bisa menjadi tanda awal Covid-19. Enggak hanya itu, penderita Covid-19 juga bisa mengalami sakit kepala tegang yang disebabkan oleh batuk, demam, atau kedinginan yang ekstrem.
Sakit kepala biasa umumnya enggak mengganggu pencernaan. Namun, sakit kepala karena gejala Covid-19 bisa menyebabkan gangguan pada saluran pencernaan.
Menurut para ahli, sakit kepala dalam kasus Covid-19 varian Omicron bisa menjadi reaksi peradangan tubuh saat melawann virus.
Saat virus berkembang biak di sistem pernapasan, virus juga memengaruhi sinus yang menyebabkan peradangan. Sakit kepala biasanya menjadi lebih parah jika pasien Covid-19 menderita sinus parah dan virus menyebabkan peradangan.
Nah, itulah beberapa perbedaan sakit kepala biasa dengan sakit kepala karena Covid-19. Semoga bermanfaat!
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.