Ilustrasi anak introvert (Chicago Tribune/Edited by HerStory)
Pada tahun 2004, psikolog Harvard Jerome Kagan dan Nancy Snidman menemukan penelitian yang menyebutkan, seorang anak yang sangat reaktif alias peka terhadap rangsangan cenderung tumbuh menjadi orang dewasa yang pemalu atau tertutup.
Seiring bertambahnya usia, si kecil dengan kepribadian introvert lebih menutup diri dan bergantung pada orang yang menurutnya 'aman'. Meski begitu, ia jauh lebih peka terhadap lingkungannya.
Banyak anak yang tumbuh dengan ribuan pertanyaan yang ia tanyakan kepada orang tuanya. Tapi, anak introvert memilih untuk memikirkan jawaban dari pertanyaan dalam benaknya.
Ia mungkin tampak lebih tua dari yang sebenarnya, entah bagaimana ia memiliki wawasan yang mendalam melbihi usianya. Bahkan di usia muda, banyak anak introvert yang bisa melangkah keluar dan merefleksikan perilakunya sendiri.
Moms, memiliki anak introvert mungkin menjadi tantangan tersendiri bagi dirimu . Untuk itu, penting banget mempelajari pendekatan yang sesuai agar bisa memaksimalkan kemampuannya, Moms!
Semoga bermanfaat!
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.