Ilustrasi celana dalam wanita. (Freepik/mikelaptev)
Celana dalam model thong atau yang bertali tak selalu buruk. Menurut Dweck, pastikan saja kain dan ukurannya nyaman dan tak menyebabkan iritasi.
“Ada studi bagus dari jurnal Obstetrics and Gynecology yang membandingkan celana dalam biasa dengan model thong, dan ternyata tidak ada perbedaan apa pun terkait infeksi jamur, bakteri vaginosis, atau infeksi saluran kemih,” kata Dr. Kimberly Larson-Ohlsen, ginekolog di UCHealth Gynecology Clinic di Denver.
Cara penting lainnya untuk meningkatkan kesehatan vagina sehubungan dengan pakaian dalam adalah terkait dengan cara kamu membersihkan dan merawat pakaian dalam.
"Renda, parfum, pelembut kain dan iritasi lainnya pada kain dapat mempengaruhi pH vagina dengan cara yang negatif," kata Dr. Sherry Ross, pakar kesehatan wanita.
"Cuci pakaian dalam kamu dengan deterjen yang tidak mengandung pewarna atau pewangi, Saya juga mendidik wanita untuk tidak memakai pakaian dalam, terutama di malam hari atau saat bersantai di sekitar rumah," kata Larson-Ohlsen.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.