Ilustrasi dada ayam (Freepik/Edited by HerStory)
Ayam kampung memiliki kandungan lemak yang lebih sedikit. Untuk itulah mengapa daging ini di nilai cukup aman di konsumsi bagi para pasien yang memiliki kolestrol tubuh tinggi.
Bahkan terdapat nutrisi yang membantu menurunkan kolestrol di taraf normal. Zat tersebut adalah niasin.
Memang hanya sedikit orang yang peduli akan mengonsumsi ayam yang mengandung sedikit toksin atau tidak. Padahal, efek samping kandungan toksin tersebut untuk jangka panjang.
Berbeda dengan ayam kampung yang besar dengan sendirinya, tanpa campur tangan bahan kimia. Salah satu bentuk pengaruh antibiotik yang mengenai manusia adalah resistensi kuman.
Sedangkan hormonal dari luar yang diberikan kepada ayam potong bisa menyebabkan risiko kanker meningkat, pubertas pada anak lebih cepat.
Ayam kampung memiliki kandungan gizi lebih tinggi dari ayam potong biasa. Sebab, mereka mendapatkan makan secara alami dan nggak mendapatkan suntikan hormonal, antibiotik dan pestisida. Sehingga tubuhnya tak terkontaminasi langsung dengan zat kimia.
Untuk itulah mengapa hasil daging ayam kampung lebih lembut dan lebih gurih.
Ayam organik hanya memiliki kandungan lemak lebih sedikit dari ayam potong. Oleh sebab itu, bentuk tubuh ayam organik lebih kecil dibandingkan dengan ayam potong.
Dagingnya pun juga lebih tipis, sehingga untuk proses pemotongannya tidak memerlukan waktu yang banyak.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.