Seorang wanita sedang sakit kepala. (pinterest/freepik)
Ia menambahkan, jika tumor menutupi korteks motorikmu, maka kamu akan mengembangkan kelemahan di sisi lain. Jika di atas korteks sensorikmu, maka kamu akan mengembangkan gejala sensorik.
Jika di atas korteks visual, kamu akan mengembangkan gejala visual. Dan kemudian yang lainnya adalah mengubah kepribadian atau perilaku. Itu berkaitan dengan fakta bahwa lobus frontal dan lobus temporal adalah bagian besar dari otak dan mereka mengontrol suasana hati, wawasan, penilaian, kepribadian, dan perilaku.
Dikatakan Dr. McDermott, secara umum, 99,9% tumor otak bersifat sporadis dan ahli saraf tidak tahu mengapa hal itu terjadi.
Namun, ada beberapa kondisi genetik yang diketahui terkait dengan tumor otak seperti neurofibromatosis (kelainan genetik yang menyebabkan tumor terbentuk pada jaringan saraf) dan neoplasia endokrin multipel. Selain itu, tumor otak dapat dikaitkan dengan kanker usus besar dan melanosis.
Kemudian, beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko tumor otak lainnya, adalah:
Nah Beauty, jika kamu mengalami tanda-tanda di atas, segeralah berkonsultasi dengan dokter. Penanganan atau pengobatan sejak dini sangat diperlukan karena memberikan peluang untuk sembuh lebih besar.
Semoga informasinya bermanfaat ya!
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.