Menu

Bayi Kena Sawan, Mistis atau Medis? Kenali Fakta dan Penyebabnya Yuk Moms!!

21 September 2020 18:30 WIB
Bayi Kena Sawan, Mistis atau Medis? Kenali Fakta dan Penyebabnya Yuk Moms!!

Ilustrasi bayi menangis (Kidspot NZ/Edited by HerStory)

Kondisi sawan atau kejang yang dialami bayi, biasanya terjadi di bulan-bulan awal kelahirannya. Namun, akan menghilang seiring tumbuh kembangnya.  Saat mengalami sawan, biasanya si kecil akan menangis secara berebihan terutama saat sore atau malam hari dengan suara tangisan yang sangat keras.

Enggak cuma itu, bayi yang terkena sawan juga mengalami kejang yang disertai demam, wajahnya memerah, gumoh, hingga enggak mau diberi ASI. Kondisi ini bikin khawatir ya, Moms.

Lalu, apa sih penyebab sawan?

Seperti yang disebutkan dalam beberapa sumber, sebagian besar sawan disebabkan akibat demam tinggi yang dialami oleh si kecil. Moms, kalau si kecil sudah demam tinggi, segera pergi ke dokter untuk ditangani ya.

Kalau enggak segera ditangani, si kecil bisa saja mengalami sawan, kejang, hingga mengigau. Anak yang mengalami sawan parah, bahkan bisa sampai menggeliat-geliat, bola matanya bergerak ke atas, mulutnya berbusa, lidahnya tergigit dan kehilangan kesadaran.

Baca Juga: Dokter Spesialis Anak Spill Cara Efektif untuk Cegah Meningitis pada Si Kecil, Moms Harus Tahu!

Baca Juga: Bikin Hari Ibu Makin Penuh Makna, Parenting Bash 2023 Hadir untuk Rayakan Proses Para Moms Jadi Ibu Hebat

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Halaman:

Artikel Pilihan