Menu

5 Tips Menjaga Aroma Miss V Tetap Wangi, Jadi Makin Percaya Diri saat Bercinta!

19 Juli 2022 20:00 WIB
5 Tips Menjaga Aroma Miss V Tetap Wangi, Jadi Makin Percaya Diri saat Bercinta!

ilustrasi kesehatan organ kewanitaan

HerStory, Bekasi —

Penting bagi wanita untuk menjaga kesehatan dan kebersihan organ intim. Miss v sendiri memiliki aroma yang khas dan aroma tersebut akan berbeda selama siklus menstruasi, kehamilan, atau menopause.

Sayangnya, masih ada wanita yang merasa minder dan gak percaya diri akibat bau miss v. Padahal, bau miss v yang normal tak perlu dikhawatirkan, karena akan hilang dengan sendirinya.

Untuk menghindari bau miss v tersebut, kamu perlu menjaga kebersihan dan melakukan lima tips ini.

Hindari konsumsi makanan dengan bau menyengat

Menurut Spesialis Panggul Wanita dan Bedah Rekonstruksi, Ingber mengatakan bahwa apa yang kamu makan dan minum akan masuk sekresi mukosa, sehingga memengaruhi bau mulut, keringat sampai aroma miss v.

Terapis seks, Angela Watson juga mengatakan bahwa makanan yang memengaruhi bau keringat dan urine dapat mengubah sekresi dari miss v, sehingga memengaruhi aromanya. 

Bawang putih, bawang merah, makanan dan minuman bergula, susu dan daging merah adalah contoh makanan dan minuman yang memengaruhi aroma miss v.

Rutin membersihkan vulva bagian luar

Dikutip dari laman Healthline, wanita tidak disarankan untuk membersihkan bagian dalam vagina. 

Akan tetapi, para wanita harus rutin membersihkan vulva atau bagian luar vagina. Bagian vulva termasuk, kelentit, kap klitoris, labia bagian dalam dan labia bagian luar.

Kamu cukup menggunakan air bersih untuk mencuci area vulva, gunakan jari-jari atau waslap bersih untuk merentangkan labia untuk membersihkannya. Kemudian, bersihkan atau gosok lipatan vulva secara lembut menggunakan air hangat.

Kenakan celana dalam longgar berbahan katun

Penelitian berjudul Genital hygiene behaviors and practices: A cross-sectional descriptive study among antenatal care attendees, menunjukkan bahwa wanita yang memakai pakaian berbahan katun, memiliki tingkat bacterial vaginosis lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang mengenakan pakaian terbuat dari bahan sintetis dan ketat.

Bahan katun bersifat elastis dan mampu menyerap keringat. Sifat bahan katun ini membantu vagina untuk mendapat sirkulasi udara dan mencegah keringat terkunci di area vagina, yang dapat menimbulkan aroma tidak sedap.

Baca Juga: Waspada! Waxing Miss V Sampai Gundul Lagi jadi Tren Manjakan Suami, Dosa Gak Sih Menurut Islam?

Baca Juga: Eitsss, Waspada! Suami Baru Orgasme Setelah 30 Menit? Ini Cara Agar Miss V Gak Lecet, Catat Baik-baik Ya!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Artikel Pilihan