Tradisi jemur kasur di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Banyuwangi (Suara.com/edited by HerStory)
Ternyata, ada tradisi unik yang dilakukan oleh warga Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi untuk menjaga hubungan suami istri agar langgeng dan harmonis lho Moms. Tradisi ini adalah mepe kasur atau jemur kasur yang biasanya dilakukan setiap menjelang perayaan Hari Raya Iduladha.
Tradisi mepe kasur ini dilakukan dengan menjemur kasur di halaman rumah masing-masing.
Uniknya semua kasur yang dijemur memiliki warna yang sama yakni merah hitam, dua warna itulah yang melambangkan sebuah harmonisasi rumah tangga dengan perpaduan prinsip keberanian hingga keabadian.
"Mungkin satu-satunya desa yang punya kasur seragam dengan warna merah dan hitam. Warna hitam warna keabadian dan merah warna keberanian dan kerja keras," kata Tokoh Adat Using Desa Kemiren, Adi Purwadi, Kamis (21/7/2022).
Kedua unsur tersebut kemudian dijadikan prinsip warga Desa Kemiren dalam membangun rumah tangga.
"Kalau kita ngomong kasur berarti kita ngomong rumah tangga, kalau ingin rumah tangga bahagia maka ikut dua unsur tadi, keabadian tentang jodohnya 'katresnane' harus dikukuhkan dan dirawat, yang kedua kerja keras dan keberanian juga harus dirawat," ujarnya.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.