Menu

Wow! Ternyata Inilah Cara Untuk Menyembuhkan Trauma

23 September 2020 21:00 WIB
Wow! Ternyata Inilah Cara Untuk Menyembuhkan Trauma

Seorang wanita yang terlihat murung di jendela (Unsplash/Priscilla Du Preez)

HerStory, Jakarta —

Pemindahan pasien cedera kritis sangat penting untuk memastikan perawatan yang tepat dengan sumber daya yang tepat.

Namun, menentukan kebutuhan dan memfasilitasi proses transfer terbaik untuk pasien, staf, dan fasilitas yang terlibat lebih dari sekadar mengikuti algoritme sederhana, inilah seni.

Dilansir dari Mayo Clinic, Minnesota, yang sangat terlibat dalam proses pemindahan pasien - Erica A. Loomis, MD, seorang ahli bedah trauma, dan Chad P. Liedl, MS, RN, manajer perawat untuk Penerimaan Midwest dan Transfer Center (MATC) memberikan beberapa tip tentang praktik terbaik, simak ya!

1. Pastikan stabilitas pasien

Pastikan untuk mengatasi masalah yang mengancam jiwa seperti perdarahan yang nggak terkontrol atau masalah jalan napas sebelum pemindahan pasien. Jika kamu nggak memberikan manuver awal untuk menyelamatkan nyawa, kemungkinan besar pasien tidak akan sampai di rumah sakit penerima.

Pada saat yang sama, penundaan transfer untuk pengujian yang tidak perlu harus dihindari, misalnya, mendapatkan CT scan saat helikopter pengangkut menunggu bukan untuk kepentingan terbaik pasien.

2. Telepon lebih awal

Hubungi MATC segera dalam penilaian pasien. Setiap anggota tim dari fasilitas kamu dapat menghubungi MATC. Staf Mayo akan mengatur langkah selanjutnya yang sesuai untuk pasien, seperti konsultasi telemedicine, transportasi udara atau ambulans darat.

Transfer dan transportasi dapat dibatalkan kapan saja sebelum keberangkatan pasien. Sebaiknya lakukan permintaan transfer lebih awal untuk mendapatkan bantuan dan keahlian yang dibutuhkan.

3. Pastikan transfer diperlukan

Saat mempertimbangkan pemindahan, kaji apakah pasien pada akhirnya dapat dibantu atau jika intervensi lebih lanjut mungkin sia-sia secara medis. Selain itu, tentukan apakah sumber daya di fasilitas kamu dapat membuat pasien lebih dekat ke rumah.

Meskipun berunding dengan dokter atau ahli bedah di rumah sakit penerima potensial membutuhkan waktu lebih lama, tindakan bijaksana jika kebutuhan akan layanan tambahan masih belum jelas.

Baca Juga: Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Selain Gagal Nyaleg Vicky Prasetyo Diduga Kena Gangguan Mental Tak Jera Terjerat Hukum

Baca Juga: Kurang Sentuhan Bisa Sebabkan Gangguan Stres Touch Starvation, Yuk Kenali Penyebabnya Beauty!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.