4. Berikan informasi yang terorganisir

Bersiaplah untuk menyediakan yang berikut:

• Demografi pasien
• Mengacu nama penyedia dan nomor telepon panggilan balik
• Vital (detak jantung tertinggi, tekanan darah sistolik terendah dan set vital terbaru), cedera teridentifikasi, waktu dan mekanisme cedera, perawatan dimulai, dan Glasgow Coma Score.
• Gambar, jika tersedia , MATC dapat memberi saran tentang cara mengirimkan gambar, jika prosesnya tidak biasa.
• Terkait riwayat medis atau bedah sebelumnya, alergi dan pengobatan rumahan Dr. Loomis mengatakan bahwa menyajikan informasi dengan cara yang terorganisir sangat penting agar penyedia penerima dapat dengan mudah memahami informasi terkait. Ketika seorang pasien salah diprioritaskan, katanya, itu sering kali karena informasi yang masuk ke samping. Liedl menambahkan bahwa informasi yang secara langsung berkaitan dengan cedera, bukan penyebab yang mendasari  harus disorot, karena cedera sering menyebabkan masalah yang paling cepat dan oleh karena itu penting untuk hasil akhir pasien. Penyedia layanan sering kali akan menangani kondisi yang mendasari secara bersamaan selama perawatan di pusat penerima.

5. Pilih mode transfer yang sesuai

Pada akhirnya, keputusan tentang tanggung jawab untuk cara pemindahan pasien berada pada fasilitas pengirim. Jika diperlukan, tinjauan kualitas transfer akan memberikan umpan balik terkait transportasi yang dipilih sebagai alat bagi semua yang terlibat dalam perawatan untuk belajar dan meningkatkan untuk kasus berikutnya.

Saat memilih moda transportasi, risiko dan manfaat harus dipertimbangkan. Dr. Loomis mengatakan memilih cara transfer yang tidak tepat dapat menjadi beban sumber daya: Jika Anda memindahkan satu pasien dengan transportasi tertentu, itu tidak dapat memindahkan pasien lain yang mungkin membutuhkannya secara lebih akut. Dia juga menjelaskan bahwa moda transportasi yang tidak tepat, seperti peluncuran helikopter jika tidak diwajibkan, dapat menimbulkan risiko yang tidak perlu bagi staf.