Ilustrasi Cacar Monyet. (iStockPhoto/Edited by HerStory)
Dr Kumar menjelaskan dan mendorong orang untuk memperhatikan bahwa seseorang tidak boleh menunggu lesi dan lepuh muncul untuk memastikan menderita cacar monyet. Bahkan demam ringan tidak boleh dianggap enteng selama masa genting ini.
Karenanya, isolasi dan tes mandiri bisa menjadi solusi paling dekat untuk mengendalikan penyebaran cacar monyet melalui kasus tanpa gejala. Mialgia, demam ringan, malaise, kelemahan, merasa tidak enak badan, tingkat energi yang rendah dapat luput dari perhatian, kata Dr Kumar.
Ia pun menekankan bahwa ini adalah indikator potensial dari infeksi cacar monyet. Dia mengatakan, jika ada yang mengalami semua gejala ini selama lebih dari 2-3 hari, carilah bantuan medis. Intervensi medis yang tepat waktu dapat menghentikan penyebaran infeksi.
Terlepas dari hal itu, gejala khas infeksi cacar monyet adalah demam, sakit kepala hebat, pembengkakan kelenjar getah bening, nyeri punggung, mialgia, kekurangan energi, dan lesi.
"Cacar monyet biasanya merupakan penyakit yang sembuh sendiri dengan gejala yang berlangsung dari 2 hingga 4 minggu," kata WHO.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.