Menu

Awas, Monkeypox Bisa Menyebar Melalui Kontak Langsung dari Kulit ke Kulit, Ini Aktivitas Berisiko Tinggi yang Harus Kamu Hindari Beauty!

05 Agustus 2022 09:03 WIB
Awas, Monkeypox Bisa Menyebar Melalui Kontak Langsung dari Kulit ke Kulit, Ini Aktivitas Berisiko Tinggi yang Harus Kamu Hindari Beauty!

Ilustrasi cacar monyet. (Shutterstock/Edited by HerStory)

Sementara para ahli tak memiliki laporan konklusif tentang hal yang sama, sebuah studi baru-baru ini oleh The Lancet menemukan bahwa virus cacar monyet dapat bertahan dalam air mani selama berminggu-minggu setelah pemulihan.

Setelah menilai pelepasan virus dalam sampel air mani yang dikumpulkan 5-19 hari setelah timbulnya gejala pada seorang pasien, Francesca Colavita, seorang peneliti dari Laboratorium Virologi, Institut Nasional untuk Penyakit Menular 'Lazzaro Spallanzani' (IRCCS), Italia, mengatakan, temuan mendukung bahwa pelepasan DNA virus monkeypox yang berkepanjangan dapat terjadi dalam air mani pasien yang terinfeksi selama berminggu-minggu setelah timbulnya gejala.

Otoritas kesehatan telah menyatakan bahwa virus ini bukan penyakit menular seksual dan siapa pun dapat tertular penyakit ini melalui kontak dekat.

CDC juga memperingatkan agar kita tak menyentuh kain dan benda yang digunakan oleh penderita cacar monyet dan yang belum didesinfeksi, seperti tempat tidur, handuk, pakaian.

Diyakini bahwa seseorang dengan cacar monyet dapat menyebarkan virus ke orang lain sejak gejala dimulai hingga ruam sembuh total dan lapisan kulit baru terbentuk. Penyakit ini biasanya berlangsung 2-4 minggu, sesuai dengan kesehatan tubuh.

Bisakah Monkeypox menyebar melalui sekresi pernapasan?

Faktanya, monkeypox menyebar melalui kontak kulit-ke-kulit yang berkepanjangan dengan lesi atau cairan tubuh yang mengandung virus. Namun, menurut CDC, kontak dengan sekresi pernapasan juga dapat meningkatkan peluang terkena penyakit ini.

Menurut CDC, virus cacar monyet dapat menyebar dari sekresi pernapasan atau pada titik mana selama infeksi seseorang dengan gejala cacar monyet mungkin lebih mungkin menyebarkan virus cacar monyet melalui sekresi pernapasan.

Meskipun ini tidak mengkonfirmasi bahwa cacar monyet dapat menyebar melalui sekresi pernapasan, badan kesehatan tidak sepenuhnya menyangkal teori tersebut.

Pejabat kesehatan juga telah memperingatkan agar kita tak melakukan kontak dengan orang-orang yang mungkin menunjukkan gejala pernapasan seperti batuk, bersin, dan sakit tenggorokan yang terkait dengan cacar monyet.

Baca Juga: Jangan Abai! Ini 4 Cara Mudah Terhindar dari Mpox atau Penyakit Cacar Monyet, Catat Ya Beauty!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Halaman:

Artikel Pilihan