Menu

Waduh! Wanita Lebih Beresiko Sakit Jantung Akibat Ini!

29 September 2020 18:00 WIB
Waduh! Wanita Lebih Beresiko Sakit Jantung Akibat Ini!

Ilustrasi wanita yang mengalami sakit jantung. (pinterest/freepik)

HerStory, Jakarta —

Beuaty, penyakit jantung tetap menjadi penyebab utama kematian wanita di banyak negara. Melansir Healthline, di Amerika saja misalnya, sekitar 1 dari setiap 5 kematian wanita terkait dengan penyakit jantung.

Sebuah survei nasional baru-baru ini dari American Heart Association menemukan bahwa meskipun berisiko, banyak wanita nggak menyadari tanda-tanda serangan jantung dan stroke atau risiko penyakit jantung yang ditimbulkan pada wanita.

Melansir Sumber Tepercaya Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), sekitar 1 dari setiap 5 kematian wanita terkait dengan penyakit jantung. Sebuah survei nasional yang diterbitkan minggu ini dalam jurnal Circulation dari American Heart Association menemukan bahwa meskipun berisiko, banyak wanita nggak menyadari tanda-tanda serangan jantung dan stroke atau risiko penyakit jantung.

Survei menemukan, dari 2009 hingga 2019, kesadaran penyakit jantung sebagai penyebab utama kematian perempuan menurun dari 65 persen menjadi 44 persen. Kesadaran juga menurun di antara bidang-bidang berikut: tanda peringatan serangan jantung dan stroke, tindakan pertama yang harus dilakukan saat seseorang mengalami serangan jantung atau stroke, dan penyakit jantung dan faktor risiko stroke.

Nah, kamu harus tahu, nih, penurunan diamati pada wanita dari segala usia, kecuali mereka yang berusia lebih dari 65 tahun, dan di semua kelompok ras dan etnis.

“Mengecewakan mendengar bahwa wanita yang lebih muda cenderung nggak menjalani gaya hidup sehat jantung pada tahun 2019 dibandingkan tahun 2009,” tutur Dr. Eugenia Gianos, direktur Kesehatan Jantung Wanita di Rumah Sakit Lenox Hill di New York.

“Hal ini, ditambah dengan kurangnya kesadaran tentang penyakit jantung, dapat menjelaskan peningkatan kematian akibat penyakit jantung yang kami lihat pada wanita yang lebih muda.” Jelasnya lagi.

Namun, kurangnya kesadaran paling besar di antara wanita berusia kurang dari 34 tahun dan pada kelompok non-Hispanik Hitam dan Hispanik. CDC mengungkapkan, wanita kulit hitam sekitar 60 persen lebih mungkin dibandingkan wanita kulit putih untuk mengalami serangan jantung, "terutama karena faktor sosial ekonomi seperti cakupan asuransi yang buruk, kurangnya perawatan berkualitas, dan konseling prenatal yang tidak memadai."

Saat wanita mengalami serangan jantung, mereka mungkin memiliki gejala yang berbeda dibandingkan pria. Meskipun ketidaknyamanan dada biasa terjadi, mereka mungkin mengalami gejala lain yang kurang terkait dengan serangan jantung termasuk pusing, sesak napas, atau mual.

Baca Juga: Gak Cuma Cegah Penyakit Jantung, Ini 3 Manfaat Konsumsi Udang Coklat untuk Kesehatan Tubuh, Moms Sudah Tahu Belum?

Baca Juga: Gak Cuma Baik untuk Kesehatan Jantung, Ini 3 Manfaat Konsumsi Buah Alpukat yang Mujarab untuk Kesehatan Tubuh, Catat Ya Moms!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Artikel Pilihan