Ilustrasi seorang wanita terkena serangan jantung. (Pinterest/Freepik)
Menurut American Heart Association (AHA), isolasi sosial dan kesepian dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke hingga 30 persen.
Studi yang diterbitkan dalam Journal of American Heart Association, menemukan bahwa kedua faktor ini bisa menjadi prediktor 'signifikan' dari penyakit.
Crystal Wiley Cene, yang merupakan ketua komite penulis, yang memimpin penelitian tersebut, mengatakan, "Lebih dari empat dekade penelitian telah dengan jelas menunjukkan bahwa isolasi sosial dan kesepian keduanya terkait dengan hasil kesehatan yang merugikan.
“Mengingat prevalensi keterputusan sosial di seluruh AS, dampak kesehatan masyarakat cukup signifikan,” tambahnya.
Menurut penulis penelitian, isolasi sosial dan kesepian tampaknya meningkat seiring bertambahnya usia karena faktor-faktor termasuk kehilangan orang yang dicintai dan pensiun.
Namun, penelitian tersebut mencatat bahwa sementara orang dewasa yang lebih tua lebih berisiko, orang yang lebih muda juga berisiko kesepian.
Menurut survei Universitas Harvard, anggota Generasi Z yaitu antara usia 18 dan 22, dianggap sebagai generasi yang paling kesepian.
Ini dikatakan sebagai hasil dari kurangnya keterlibatan dalam aktivitas sosial yang bermakna dan peningkatan penggunaan media sosial.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel: