Illustrasi Posisi Seks 68 (Freepik/Edited by HerStory)
Hasrat seks yang sudah memuncak memang harus segera dikeluarkan. Sering kali, para pasangan pasutri yang menjalani hubungan jarak jauh harus menahan hasrat dengan waktu yang cukup lama.
Hasrat seks yang dikeluarkan akan membuat kebahagian pada hubungan. Namun sebaliknya, jika hasrat seks terlalu sering ditahan akan menimbulkan banyak masalah baik bagi diri dan hubungan.
Dari segi medis, ternyata ada dampak negatif yang terjadi jika seseorang terlalu sering menahan hasrat begituan. Simak ulasannya berikut.
Bukan hanya testosteron dan estrogen, ternyata ada hormon lainnya yang ikut berperan ketika gairah muncul. Craig Malkin, seorang psikolog yang juga menulis buku mengenai cara mengendalikan mencatat bahwa beberapa hormon yang terlibat, seperti dopamin, serotonin, norapenephine, dan oksitosin.
Kombinasi dari hormon yang diproduksi sistem saraf pusat ini menimbulkan gairah, perasaan pusing, dan euforia. Jika kamu atau pasangan mencoba menahan nafsu tersebut, kemungkinan besar akan menimbulkan adanya gangguan proses kimia pada otak sehingga bisa menimbulkan stres dan depresi.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.