Ilustrasi seorang ibu sedang melarang anaknya. (Todaysparent/iStockphoto)
Keinginan berbincang terus menerus oleh Si Kecil yang ekstrovert akan membuat Moms kewalahan, apalagi ketika Moms merupakan seorang yang introvert. Cara yang tepat adalah jangan tunggu hingga Moms frustasi dan berteriak “Stop ngobrol!”. Hal ini akan membuat Si Kecil akan kecewa dengan Moms.
Bila Moms butuh istirahat, langsung saja katakan dengan lembut “Mama sedang butuh waktu tenang, tapi Mama sebenarnya ingin mendengarkan cerita kamu. Tapi sekarang telinga Mama masih penuh. Mungkin kamu bisa bercerita dengan teman boneka kamu”. Hal ini akan membuat Si Kecil merasa dihargai. Bila Si Kecil telah beranjak dewasa, mungkin Moms dapat mengganti “teman bonekanya” dengan buku diary atau rekaman. Anak ekstrovert biasanya sangat suka merekam dirinya sendiri.
Ada kalanya Si Kecil harus menunggu sesuatu dan menahan keinginannya untuk bergerak ke sana kemari. Mungkin karena di luar hujan ketika waktunya dia untuk bermain atau mungkin Si Kecil harus antri sesuatu. Ketika Moms melihat wajahnya yang bosan, tunjukkan kepedulian Moms dengan mengatakan “Mama lihat kamu tenang sekali, meskipun Mama tahu kamu ingin main”.
Mendukung Si Kecil terhadap hobinya adalah hal yang wajib dilakukan, apalagi bila Si Kecil adalah anak yang ekstrovert. Hal ini mampu membuat Si Kecil merasa terhibur dan jadi diri sendiri di masa-masa pertumbuhannya. Sisi ekstrovert yang dimiliki oleh Si Kecil justru akan menjadi semangat tersendiri baginya. Maka dari itu, sangat bagus untuk mendukung perkembangan Si Kecil dengan membantunya untuk lebih serius ke hobinya tersebut.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.