Ilustrasi balita makan buah (Shutterstock / Edited by HerStory)
Penelitian Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) tahun 2021 juga ditemukan bahwa potensi sampah yang dihasilkan dari makanan yang terbuang sebelum diolah (food loss) dan sampah makanan (food waste) di Indonesia pada tahun 2000-2019 mencapai 23-48 juta ton per tahun.
Hendro mengatakan, sampah makanan biasanya akan makin banyak saat bulan Ramadhan. Sebab, kebiasaan buka puasa dengan berbagai macam makanan yang sebenarnya hanya dikonsumsi sebagiannya saja.
"Membeli makanan sebanyaknya lalu setelah dimakan sebagian, merasa kenyang dan sisanya disimpan di kulkas dan malah lupa. Itu pun kalau sempat disimpan, kalau engga ya akhirnya membuangnya," ujarnya.
Ia menambahkan, kebiasaan menghabiskan makanan harus diajarkan kepada anak-anak. Selain untuk mengurangi sampah juga sebagai bentuk menghargai makanan.
"Jangan hanya banyak diskusi tentang sampah makanan, tapi bagaimana makanan yang sudah ada, kita ambil itu, kita habiskan," tutur Hendro.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel: