Ilustrasi bayi baru lahir (Pinterest/Edited by HerStory)
Upacara ini dimulai dengan mengubur ari-ari bayi. Setelah itu, bagi-bagi sesaji Brokahan kepada keluarga dan juga tetangga. Kalau anak laki-laki, sesaji utama yang perlu disiapkan adalah ayam betina belum kawin. Sedangkan untuk anak perempuan, ayam jantan yang belum kawin.
Kalau tradisi yang satu ini berasal dari masyarakat Banjar, Kalimantan Selatan. Tradisi Baayan Mulud ini enggak dilakukan kepada bayi yang baru lahir, melainkan untuk anak yang sudah berusia 1-5 tahun.
Tradisi ini dilaksanakan setiap perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW. Baayan Mulud terdiri dari dua kata, Baayan artinya berayun dan Mulud dari kata Maulid atau kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Makna dari tradisi ini sendiri ialah sebagai pengharapan orang tua kepada buah hati agar menjadi pengikut setia Nabi Muhammad SAW dan senantiasa menjaga nilai-nilai Islam dalam hidupnya.
Selanjutnya ialah tradisi Nurunkeun atau upacara adat sunda untuk menyambut kelahiran bayi. Tradisi ini dilakukan ketika keluarga ingin membawa bayi ke rumah untuk pertama kalinya. Dengan begitu, para tetangga akan mengetahui keberadaan bayi tersebut.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.