Ilustrasi wanita makan siang di meja kerja. (Shutterstock/Edited By HerStory)
Makan dengan cepat dapat meningkatkan risiko sindrom metabolik, yang dapat berujung pada penyakit jantung dan stroke. Orang yang makan dengan cepat cenderung memiliki lingkar pinggang yang besar dan kadar kolesterol baik (HDL) yang rendah, yang dapat memicu penyakit jantung.
Makan terlalu cepat bisa menyebabkan gastritis erosif atau peradangan yang menggerogoti lapisan perut. Peradangan ini bisa menyebabkan kerusakan yang ringan hingga tukak yang dalam.
Seseorang yang makan terlalu cepat biasanya tidak mengunyah dengan benar, sehingga berisiko tersedak.
Kejadian tersedak ini tidak boleh dianggap remeh, karena dapat iritasi tenggorokan, kerusakan tenggorokan, hingga kematian akibat sesak napas.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel: