Menu

Sering Disangka GERD, Gejala Penyakit Jantung Ini Ternyata Sering Tak Disadari, Apa Saja?

07 September 2022 12:10 WIB
Sering Disangka GERD, Gejala Penyakit Jantung Ini Ternyata Sering Tak Disadari, Apa Saja?

Ilustrasi seorang wanita terkena serangan jantung. (Pinterest/Freepik)

HerStory, Bandung —

Penderita Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) dan serangan jantung sama-sama merasakan gejala nyeri di bagian dada. Meski mengalami rasa tidak nyaman di bagian dada, gejala dan pemicu kedua penyakit ini berbeda.

Jantung sendiri merupakan salah satu organ vital yang berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh. Penyakit jantung sendiri sering menjadi penyebab utama kematian di dunia.

Ini dikarenakan banyak orang yang tak waspada akan gejala jantung yang dialaminya dan banyak yang abai. Lalu, bagaimana caranya membedakan gejala jantung dan GERD? yuk, simak penjelasan di bawah ini!

Beda Penyebab GERD dan Penyakit Jantung

Penyebab serangan jantung umumnya terjadi karena ada penyumbatan di pembuluh darah yang bertugas menyalurkan oksigen ke otot jantung. Saat jantung kekurangan oksigen, terdapat tekanan pada jantung yang dapat mengakibatkan timbulnya rasa sakit di dada.

Pada kasus GERD, nyeri dada terjadi akibat naiknya asam lambung ke kerongkongan. Salah satu ciri khas dan nyeri dada akibat GERD adalah disertai sensasi rasa pahit di lidah dan perut terasa kembung atau begah. Sementara, pada nyeri dada akiabt serangan jantung, ciri-ciri tersebut tidak terjadi. Nyeri dada akibat serangan jantung memiliki rasa sakit yang berbeda.

Gejala nyeri dada akibat serangan jantung biasanya membuat pengidapnya merasa dadanya sedang ditekan, diremas, dan sangat tidak nyaman. Selain itu, nyeri dada juga sering kali disertai dengan gejala lain, seperti mual, sesak napas, keringat dingn, kepala terasa ringan, dan rasa lelah.

Berikut ciri lainnya mengenai nyeri dada akibat GERD dan serangan jantung:

1. Nyeri dada akibat GERD biasanya semakin parah setelah makan, membungkuk, berbaring, atau mengubah posisi yang dapat membuat asam lambung semakin naik. Sementara nyeri dada akibat serangan jantung tidak demikian. 

2. Nyeri dada akibat GERD bisa diatasi dengan minum obat yang dapat menurunkan asam lambung, sedangkan nyeri dada akibat serangan jantung tidak dapat mereda saat minum obat pereda asam lambung. 

3. Nyeri dada akibat GERD bisa disertai dengan gejala perut kembung, sedangkan nyeri dada akibat serangan jantung tidak disertai dengan gejala ini. 

Itulah perbedaan nyeri dada antara penyakit GERD dan serangan jantun. Tetap waspada ketika mengalami berbagai gejala di atas ya Moms!

Baca Juga: Aman untuk Penderita Gerd, Ini 5 Susu Penggemuk Terbaik Tangani Masalah Berat Badan, Cuss Langsung Coba!

Baca Juga: Duh, Ternyata Gaya Hidup Tak Sehat Bisa Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung, Dokter Spill Penyebabnya Nih!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.