Alat pengukur kadar gula darah. (Pinterest/Freepik)
Perlu kamu ketahui, Beauty, seseorang dengan diabetes tipe 1 dapat mengembangkan ketoasidosis karena infeksi, cedera, penyakit serius, stres operasi atau dosis suntikan insulin yang hilang.
Diabetes ketoasidosis lebih jarang dan parah pada orang dengan diabetes tipe 2. Namun, bisa dipicu oleh gula darah yang tidak terkontrol dalam jangka waktu yang lama.
Ketoasidosis juga dapat terjadi pada orang yang tak menderita diabetes. Hal ini dapat terjadi dalam kasus kelaparan, di mana kekurangan glukosa memaksa tubuh melakukan proses ketogenesis untuk energi. Penelitian telah menemukan bahwa kondisi ini mungkin juga jarang berkembang karena diet rendah karbohidrat.
Nah ternyata, selain bau napas, tanda-tanda lain dari kondisi ini meliputi:
Penderita diabetes disarankan untuk sering memeriksa gula darahnya untuk mengetahui kadarnya dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah kondisi memburuk.
Karenanya, penting untuk kamu tetap berpegang pada obat yang diresepkan oleh dokter dan jika kamu merasa sakit, konsultasikan lagi dengan dokter untuk menyesuaikan insulin.
Terakhir, pertahankan gaya hidup sehat, aktif dan seimbang untuk menjaga kadar gula darah dalam kisaran target yang sehat, ya Beauty!
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.