Ilustrasi penyakit perlemakan hati atau fatty liver (Shutterstock/Edited By HerStory)
“Steatosis menimbulkan risiko yang signifikan jika penyakit berkembang," kata Dr Angstadt.
Pada beberapa pasien, lemak di hati menyebabkan reaksi peradangan yang disebut steatohepatitis. Peradangan ini dapat menyebabkan jaringan parut di hati, ciri khas sirosis.
Setelah jaringan parut terbentuk, tidak dapat diangkat atau diobati sehingga pengobatan terbaik adalah dengan menghindari perkembangan penyakit.
Dr Angstadt mengatakan, kebanyakan pasien dengan steatosis tak memiliki gejala yang membuat penyakit ini lebih berbahaya. Namun, beberapa pasien mencatat gejala berikut:
Menurut Dr. Angstadt, penurunan berat badan adalah cara terbaik untuk mengurangi atau menghilangkan lemak di hati. Kamu dapat menurunkan berat badan dengan diet dan olahraga, tetapi jika kamumemiliki berat badan yang turun secara signifikan (BMI di atas 35), pilihan pembedahan memberikan solusi yang lebih baik.
“Jika Anda menderita diabetes, sangat penting bahwa Anda mengendalikan penyakit dengan baik. Jika Anda telah diberitahu menderita perlemakan hati, yang terbaik adalah menghindari alkohol dalam bentuk apa pun,” tegasnya.
Semoga informasinya bermanfaat, ya Beauty!
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel: