Ilustrasi keretakkan rumah tangga dengan melepaskan cincin pernikahan. (Freepik/Edited By HerStory)
Tak hanya melancarkan protes secara lisan, ia juga menuliskan petisi kepada menteri luar negeri untuk menindak tegas acara tersebut. Bila acara tak dibatalkan, maka ia mengancam akan melayangkan tuntutan pidana.
Menanggapi hal tersebut, pemimpin Bhai Welfare Society menjelaskan bahwa acara yang ingin mereka adakan bukanlah bentuk anti perempuan apalagi ingin menodai agama Hindu. Tujuannya hanya untuk membantu orang yang dalam kesulitan, termasuk pria yang baru saja bercerai.
"Biasanya kamu merayakan perceraian dengan potong kue. Lalu para anggota muda yang antusias menyusun surat undangan, tapi tiba-tiba di seluruh negeri," ungkapnya.
Pada akhirnya, acara tersebut dibubarkan. Bhai Welfare Society sepakat tak jadi melangsungkan pesta perayaan perceraian yang sebelumnya akan dihadiri oleh 200 orang.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.