Ilustrasi pasangan suami istri bercinta (Freepik/Edited by HerStory)
Moms, virus Human papillomavirus (HPV), yang dapat menginfeksi mulut dan tenggorokan, adalah salah satu faktor risiko terbesar kanker orofaring.
Penelitian sebelumnya telah menemukan bahwa melakukan seks oral dapat meningkatkan kemungkinan tertular HPV serta kanker orofaring terkait HPV.
Sekarang, sebuah studi baru yang diterbitkan online di CANCER, sebuah jurnal peer-review dari American Cancer Society, telah menyimpulkan bahwa kebiasaan seks oral tertentu dapat meningkatkan peluang terkena kanker lebih dari empat kali lipat.
Penelitian yang melibatkan 163 orang dengan dan 345 tanpa kanker orofaring terkait HPV, menemukan bahwa mereka yang memiliki lebih dari 10 pasangan seks oral sebelumnya memiliki kemungkinan 4,3 kali lebih besar terkena kanker orofaring terkait HPV.
Mereka juga menemukan bahwa faktor seks oral juga memengaruhi kemungkinan kanker.
Melakukan seks oral pada usia yang lebih muda, lebih banyak pasangan dalam periode waktu yang lebih singkat (intensitas seks oral), individu yang memiliki pasangan seksual yang lebih tua ketika mereka masih muda, dan mereka yang memiliki pasangan yang melakukan hubungan seks di luar nikah lebih mungkin terkena kanker orofaring terkait HPV.
"Studi kami menunjukkan bahwa dinamika hubungan secara independen terkait dengan peningkatan risiko kanker; ini mungkin karena aspek hubungan ini adalah pengganti dari kemungkinan paparan HPV yang lebih tinggi," kata penulis utama studi tersebut, Virginia Drake, MD, Johns Hopkins Hospital Otolaryngology, dikutip dari Eat This, Jumat (16/9/2022).
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.