Ilustrasi pasangan yang mengeluhkan saat berhubungan seksual. (Freepik/elnurfreepik)
Hubungan seksual merupakan aktivitas yang banyak manfaat bagi pasangan suami istri. Selain merekatkan hubungan, bercinta ternyata menyehatkan tubuh, lho.
Nah, seiring dengan hal itu, ada beberapa risiko jika tak melakukan hubungan seksual dalam waktu yang cukup lama. Kondisi ini dapat memengaruhi kesehatan secara fisik dan psikologis.
Yuk, cari tahu selengkapnya dalam artikel berikut ini, Moms.
Seks akan melepaskan hormon yang meningkatkan rasa bahagia. Berbanding terbalik dengan hal itu, tak melakukan hubungan intim dalam waktu lama berisiko menyebabkan ketidakseimbangan hormon dalam tubuh.
Akibatnya kamu cenderung merasa cemas akibat stres. Seks merupakan aktivitas yang dapat memberikan kebahagiaan bagi pasangan, Moms.
Terdapat penelitian yang menunjukkan bahwa orang yang berhenti melakukan aktivitas seksual dalam waktu lama lebih berisiko terkena masalah jantung. Akibatnya jantung tak akan bekerja maksimal.
Hal ini sejalan dengan berkurangnya aktivitas setara olahraga rutin. Tak berolahraga dalam waktu lama tentunya akan mengganggu kerja jantung, bukan?
Hubungan seksual ternyata dapat meningkatkan fungsi otak dalam mengingat. Terganggunya frekuensi aktivitas seksual yang kamu lakukan berisiko menyebabkan gangguan pikun atau pelupa.
Orang yang berhubungan seks lebih dari dua kali seminggu memiliki kadar IgA atau zat pelawan kuman yang lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak berhubungan seks.
Hubungan seksual akan memproduksi hormon prolaktin dan oksitosin yang dapat menyebabkan seseorang tidur dengan nyenyak. Jika kamu tak melakukan hubungan seksual, maka berisiko mengalami gangguan tidur seperti menurunkan kuantitas dan kualitas tidur.
Itu dia sejumlah risiko yang mengancam jika tak melakukan hubungan seksual dalam waktu yang lama. Semoga bermanfaat ya, Moms.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.