Ilustrasi ibu memarahi anak. (Freepik/Edited by HerStory)
Gak bisa dipungkiri, orangtua seringkali membebani anak dengan sederet harapan dan ekspektasi tertentu. Padahal, harapan yang berlebihan ini malah melahirkan pola asuh yang mendikte. Di mana orangtua menjadi sangat terlibat dan mengontrol hidup anak.
Orangtua yang mengontrol hidup anak akan memilihkan semua yang dia anggap sebagai terbaik untuk anaknya, sehingga anak seringkali gak dibiarkan memutuskan sendiri keinginannya.
Dilansir dari The Minds Journal, ada beberapa dampak orangtua terlalu mendikte anak. Apa saja?
Orangtua yang terlalu mendikte akan selalu mencoba untuk membentuk, mengendalikan, dan mengevaluasi perilaku anak-anak mereka dengan seperangkat prinsip mereka, dan tidak didasarkan pada potensi, kesulitan, atau minat anak. Anak-anak diberikan sedikit pilihan dan harus mengikuti perintah orangtua.
Pola asuh ini juga membuat anak-anak gak punya pilihan selain mengikuti aturan orangtua. Orangtua selalu ingin memantau perilaku anak, seperti ke mana mereka pergi, apa yang mereka lakukan, dan siapa teman mereka. Orangtua bahkan mengambil tanggung jawab untuk membuat keputusan untuk anak-anak mereka.
Hal ini tentu akan membuat anak tumbuh dengan gak memiliki kemampuan untuk membuat pilihan yang masuk akal untuk diri mereka sendiri. Anak-anak tidak memiliki kesempatan untuk memutuskan apa yang mereka inginkan, dan sebagai hasilnya, mereka menjadi kurang percaya diri. Ini meningkatkan kemungkinan bahwa mereka akan menjadi sangat tergantung pada pasangan mereka di kehidupan selanjutnya.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.