Ilustrasi ramen. (Shutterstock/Edited by HerStory)
4. Telur Asin
Telur asin sering dijadikan pilihan sebagai lauk untuk sarapan karena Anda tidak perlu menggorengnya. Cukup dibelah menggunakan pisau, dikeluarkan dari cangkangnya dan siap disantap. Tapi kandungan garam yang tinggi dalam telur asin akan mengganggu pencernaan anak jika dikonsumsi setiap hari. Meski telur itik lebih banyak mengandung zat bermanfaat untuk kesehatan dibandingkan telur ayam, penambahan zat pewarna dan pengawet akan mengubah telur asin sebagai makanan yang hanya lezat di lidah saja. Jangan lupa ingatkan anak untuk minum air putih sesudah makan telur asin, agar zat garam larut dalam air.
5. Sosis
Sama dengan nugget, sosis beku dari pasar swalayan juga mengandung bahan pengawet, pewarna dan penguat rasa. Kami tidak merekomendasikan makanan olahan ini sebagai menu sarapan pagi, kecuali jika Anda dalam keadaan terdesak dan tak ada waktu untuk memasak. Hidangkan sosis sesekali dalam sebulan, tentu setelah Anda menambahkan nasi putih. Kami sarankan Anda untuk membekali anak Anda dengan jus jeruk saat ia makan sosis sebagai menu sarapan pagi, agar zat tidak berguna larut dalam tubuh.
6. Junk food
Merupakan sebuah ide buruk untuk menyediakan junk food sebagai menu sarapan pagi, meski Anda dapat membuatnya dengan mudah dan cepat. Junk food beku yang Anda beli di pasar swalayan, sekali lagi, mengandung bahan pengawet. Kami juga menyarankan Anda untuk menghindari penyajian junk food pada usia dini agar anak Anda tidak mengalami kecanduan junk food.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel:
Lihat Sumber Artikel di The Asian Parent
Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan The Asian Parent. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.