Ilustrasi wanita mengalami long Covid. (Times of India/Edited By HerStory)
Badai sitokin merupakan salah satu komplikasi yang bisa dialami oleh penderita Covid-19. Kondisi ini perlu diwaspadai dan perlu untuk segera ditangani secara intensif.
Sitokin sendiri merupakan salah satu protein yang berpedan dalam sistem kekebalan tubuh. Dalam kondisi norma, sitokin sendiri membantu sistem imun berkoordinasi dengan baik dalam melawan bakteri atau virus penyebab infeksi. Badai sitokin ini juga merupakan kondisi yang berbahaya bagi pasien Covid-19.Yuk, simak penjelasannya berikut ini!
Badai sitokin dikenal dengan cytikine storm. Badai sitokin sendiri terjadi ketika tubuh melepaskan terlalu banyak sitokin ke dalam darah dalam jangka waktu yang sangat cepat. Kondisi ini membuat sel imun justru menyerang jaringan dan sel tubuh yang sehat, sehingga menyebabkan peradangan.
Kondisi ini pun dapat diketahui dengan pemeriksaan D-dimer dan CRP pada penderita Covid-19. Enggak jarang, peradangan tersebut membuat organ-organ di dalam tubuh menjadi rusak atau gagal berfungsi. Hal inilah yang membuat badai sitokin perlu diwaspadai karena bisa menyebabkan kematian.
Badai sitokin sendiri menyerang jaringan paru-paru dan pembuluh darah. Alevoli atau kantung udara kecil di paru-paru akan dipenuhi oleh cairan sehingga enggak memungkinkan terjadinya pertukaran oksigen. Inilah mengapa penderita Covid-19 kerap mengalami sesak napas.
Sebagian besar penderita Covid-19 yang mengalami badai sitokin mengalami demam dan sesak napas hingga membutuhkan alat bantu napas atau ventilator.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.