Ilustrasi sarapan bersama keluarga. (Shutterstock/Edited by HerStory)
Seperti yang kita ketahui bahwa masalah pelecehan seksual dan kekerasan seksual masih terus terjadi di antara kita dan hal ini enggak memandang usia, lho! Hal yang membuat hal ini semakin menyedihkan adalah kejadian ini bisa saja menimpa anak-anak , Moms!
Itu sebabnya menjadi sangat penting mengenai pendidikan seksualitas kepada anak sejak dini, dengan mengajarkan mereka mengenai hal ini maka kekerasan serta pelecehan seksual mampu dicegah dengan penanganan yang lebih baik.
Kita tahu kalau masalah seksualitas kita dibedakan menjadi dua yaitu pria dan wanita karena jenis kelamin yang berbeda. Namun, apakah hal ini merupakan sebuah cara yang baik untuk memberikan pendidikan mengenai seks kepada anak laki-laki dan wanita?
Karakteristik fisik laki-laki dan wanita jelas berbeda, kedua gender ini bahkan bisa memasuki fase pubertas dengan gejala yang berbeda. Enggak heran jika masih banyak sekolah yang memberikan materi mengenai seksualitas secara terpisah kepada anak murid mereka.
Buat mereka paham bahwa semua orang harus tahu batasan untuk menyentuh bagian tubuh seseorang. Berikan mereka pengertian pula tentang konsep consent di mana kita harus menghargai orang lain saat berinteraksi. Termasuk saat kita ingin bersalaman atau sekedar menjaga jarak duduk.
Perlu diketahui pula bahwa enggak ada peraturan yang menunjukkan bahwa memisahkan anak wanita dan laki-laki untuk pendidikan seks adalah hal "baik" atau hal "buruk". Namun, membedakan dan memisahkan anak-anak saat memberikan materi ini dapat menjadi indikasi bahwa ada sesuatu yang rahasia atau memalukan tentang topik ini.
Dengan begitu, harapannya anak enggak akan lagi takut dan malu jika ingin melaporkan jika ia mengalami pelecehan atau kekerasan seksual. Bahkan, akan lebih baik jika mereka bisa memberikan pertahanan sejak awal tentang batasan pribadi yang ia inginkan saat berinteraksi dengan orang lain.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel: