Menu

Rayakan Hari Ulos Nasional 2022, Tobatenun Hadirkan Koleksi Couture Pertama 'Kayu & Kosmos', Intip Yuk!

20 Oktober 2022 11:35 WIB
Rayakan Hari Ulos Nasional 2022, Tobatenun Hadirkan Koleksi Couture Pertama 'Kayu & Kosmos', Intip Yuk!

Koleksi Kayu dan Kosmos dan Tobatenun. (Tasha Rainita/HerStory)

HerStory, Jakarta —

Tobatenun kembali merayakan Hari Ulos Nasional yang diperingati setiap tanggal 17 Oktober dengan mempersembahkan peragaan busana “Parompuan dan Ulos”. Pada kesempatan ini, Tobatenun memperkenalkan koleksi couture pertamanya yang bertajuk “Kayu & Kosmos”.

Kain Ulos merupakan salah satu wastra Indonesia yang memiliki potensi budaya dan ekonomi yang luar biasa. Maka dari itu, membangun ekosistem Ulos merupakan hal yang penting untuk dapat merevitalisasi dan melestarikannya.

Pembuatan kain Ulos tentunya enggak lepas dari peran para Partonun yang mayoritasnya adalah perempuan, dimana mereka membantu dalam menjaga warisan budaya dan mewariskannya secara turun-temurun.

Pemberdayaan komunitas Partonun yang berada di pedesaan memiliki potensi untuk berkembang dan maju dengan memanfaatkan budaya-budaya lokal, sehingga produk yang dihasilkan tidak hanya bernilai seni, tetapi juga dapat meningkatkan ekonomi. 

"Dalam rangka merayakan Hari Ulos Nasional, tahun ini kami mempersembahkan Parompuan dan Ulos untuk memperkenalkan koleksi couture pertama kami yang bertajuk “Kayu & Kosmos”. Acara ini merupakan wujud komitmen kami dalam merevitalisasi dan melestarikan kain ulos, serta mengapresiasi para Partonun Ulos yang terus menjaga warisan budaya serta menghasilkan kain Ulos yang luar biasa," ujar Kerri Na Basaria selaku Founder & CEO PT Toba Tenun Sejahtra pada Rabu (19/10/2022).

"Kayu & Kosmos” merupakan koleksi couture pertama Tobatenun yang terdiri dari 17 koleksi couture, seperti women’s wear (dress, outer, vest, cape, bralette, pants, corset), men’s wear (shirt, trouser, blazer, t-shirt, overalls, jacket) dan aksesori (bucket hat, drawstring bag). 

Koleksi ini terinspirasi dari dewa-dewa Batak kuno yang biasa terukir di ruma bolon sebagai doa-doa perlindungan dan merepresentasikan tradisi kosmologis yang kaya pada tradisi Toba sebelum kolonisasi Eropa dan agama luar. 

Warna biru (balau) dari Ulos Bintang Maratur dan merah (rara) dari Ulos Ragi Hotang merupakan representasi Air dan Api, dua kebutuhan dalam perkembangan manusia. Seluruh koleksi “Kayu & Kosmos” tentunya menggunakan pewarnaan alam, seperti Indigo (biru), tingi (merah-kecoklatan) dan jior (coklat tua). 

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Artikel Pilihan