Menu

Hari Osteoporosis Sedunia: Ini 5 Langkah Preventif yang Dipetakan Kemenkes, Cuss Praktekin Ya Beauty!

20 Oktober 2022 19:30 WIB
Hari Osteoporosis Sedunia: Ini 5 Langkah Preventif yang Dipetakan Kemenkes, Cuss Praktekin Ya Beauty!

Para narasumber di acara konferensi pers ‘20 Tahun Anlene Lawan Osteoporosis’, di Hotel The Ritz-Carlton Mega Kuningan, Jakarta, Kamis (20/10/2022). (Riana/HerStory)

Nah terkait penyakit ini, dr. Ari Setyaningrum, SpKO, selaku Ketua Tim Kerja Kesehatan Olahraga, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, memaparkan bahwa menurut data, setidaknya 19,7i seluruh masyarakat Indonesia menderita osteoporosis. Lebih lanjut, kata dia, satu di antara tiga wanita dan satu di antara lima pria di atas usia 50 tahun mengalami osteoporosis. 

dr. Ari pun mengatakan, bahkan World Health Organization (WHO) telah menggolongkan osteoporosis sebagai silent disease yang dapat mengancam masa tua nanti. 

“Oleh karena itu, diperlukan upaya pencegahan secara dini dan edukasi yang konsisten berupa pemeriksaan kesehatan rutin pada kepadatan tulang, sendi, dan otot kepada kelompok masyarakat usia 40 tahun ke atas agar terhindar dari osteoporosis. Karena, penyakit tak menular seperti Osteoporosis masih menjadi penyebab kematian tertinggi dan menjadi beban, baik bagi pasien, keluarganya, dan negara,” tutur dr. Ari.

Lebih lanjut, dr. Ari menuturkan, terdapat 5 langkah preventif osteoporosis yang dipetakan Kemenkes. Pertama adalah meningkatkan aktivitas fisik.

“Setiap orang disarankan untuk melakukan aktivitas fisik setidaknya 30 menit per hari sebanyak 3 kali seminggu dengan mengombinasikan aspek aerobik, kelenturan, dan keseimbangan tubuh,” tutur dr. Ari.

Selanjutnya, kata dr. Ari, yakni mengkonsumsi makanan bergizi untuk mencukupi kebutuhan nutrisi harian serta mendapatkan paparan sinar matahari yang cukup setiap hari.

“Kemudian, menghindari gaya hidup tidak sehat seperti merokok. Dan terakhir, mewaspadai faktor risiko seperti riwayat keturunan, penyakit lain, penggunaan obat-obatan jangka panjang, menopause dini, dan penurunan tinggi badan yang signifikan,” ungkap dr. Ari.

Di kesempatan yang sama, dr. Lily Indriani Octovia, MT, M.Gizi, SpGK(K), Sekretaris Jenderal Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (Perosi) menyampaikan bahwa kunci dari kesehatan tulang, sendi, dan otot adalah tetap bergerak aktif dan pemeriksaan kesehatan rutin. 

“Pada dasarnya, osteoporosis biasanya menunjukkan gejala seperti sakit punggung yang parah, kehilangan tinggi badan, atau membungkuknya tulang belakang. Oleh karena itu, pemeriksaan kepadatan tulang, sendi, dan otot penting untuk dilakukan. Saya sangat mengapresiasi edukasi massal hari ini,” kata dr. Lily.

Kemudian, untuk mencegah penyakit osteroporosis ini, dr. Lily pun mengajak masyarakat untuk rutin mengonsumsi kalsium, protein, dan kolagen. 

“Hal ini sangatlah penting, terutama untuk dikonsumsi oleh kelompok usia di atas 40 tahun,” lanjut dr. Lily.

Baca Juga: Sesuai Anjuran Kemenkes, Cusss Intip Resep Bubur Singkong Kukuruyuk Saus Jeruk untuk Bayi 6 Sampai 8 Bulan, Kandungan Gizinya Lengkap Lho!

Baca Juga: Jadi Penyebab Kematian Tertinggi di Indonesia, MSD Gandeng Kemenkes Berikan Edukasi untuk Cegah Kanker Serviks dengan Imunisasi HPV

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Halaman: