Menu

Deteksi Dini Kanker Payudara Meningkatkan Harapan Hidup Hingga 97 Persen, 12 Tanda Ini Jadi Acuan, Cek Sekarang!

21 Oktober 2022 20:06 WIB
Deteksi Dini Kanker Payudara Meningkatkan Harapan Hidup Hingga 97 Persen, 12 Tanda Ini Jadi Acuan, Cek Sekarang!

Solidaritas peduli kanker payudara. (Pinterest/Freepik)

HerStory, Jakarta —

Beauty, kanker payudara masih menjadi momok menakutkan bagi kaum hawa. Mengingat penyakit ini menjadi pembunuh nomor satu di Indonesia, bahkan di dunia. Namun, penyakit ini bisa disembuhkan apabila terdeteksi sejak dini. Karenanya, sangat penting apabila setiap wanita melakukan deteksi dini.

Fertina Tarasari, selaku Sekretaris Yayasan Daya Dara Indonesia (LovePink Indonesia),mengungkapkan fakta bahwa 1 dari 8 wanita berisiko terdiagnosa kanker payudara. Namun sayang, kesadaran wanita terkait kanker payudara ini masih rendah. Dan sebagian besar wanita yang datang ke rumah sakit itu sudah dalam stadium lanjut.

Dikatakan Sari, sapaan akrabnya, pihaknya pun terus mengupayakan semakin banyak wanita Indonesia untuk memeriksakan kondisi payudaranya. Salah satunya melalui Gerakan 10.000 USG Payudara Gratis yang sudah berjalan sejak Oktober 2021. Gerakan ini sudah berjalan di berbagai kota seperti Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, Jember, Padang, dan Banjarbaru.

“Pemeriksaan ini ditujukan untuk wanita dengan keterbatasan finansial dan akan terus berlanjut sampai mencapai target 10 ribu pemeriksaan,” tutur Sari, saat acara diskusi bertema “Citi Pink October: Melindungi Perempuan lewat Edukasi Deteksi Dini Kanker Payudara”, yang digelar virtual, Jumat (21/10/2022).

Lebih lanjut, Sari pun menuturkan bahwa faktor resiko yang meningkatkan seseorang mengidap kanker payudara ini terbagi dua. Yakni, faktor yang bisa dihindari dan yang tak bisa dihindari.

“Yang bisa kita hindari itu seperti lifestyle, manajemen stress, dengan terus hidup sehat olahraga teratur dan menghindari asap rokok. Sementara, untuk yang faktor resiko yang memang tik dapat kita hindari itu seperti faktor usia,” kata Sari.

“Nah, usia produktif wanita sejak menstruasi sampai menopause itu memang resikonya lebih tinggi untuk diagnosa kanker payudara. Selain itu juga riwayat genetik keluarga itu juga meningkatkan seseorang berisiko terkena kanker payudara,” lanjut Sari.

Baca Juga: Brawijaya Hospital Hadirkan Teknologi Mammografi yang Canggih untuk Deteksi Dini Kanker Payudara, Simak Jenisnya!

Baca Juga: 480 Staff PT Transjakarta Dapatkan Skrining Kanker Payudara dari Siloam Hospitals

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Artikel Pilihan