Illustrasi Ibu Hamil Akan Melahirkan (Freepik/Edited by HerStory)
Meski penelitiannya masih terbatas, beberapa bukti menunjukkan bahwa konsumsi minuman manis yang tinggi gula, seperti soda atau minuman ringan kemasan, saat hamil dapat meningkatkan risiko terjadinya preeklamsia. Risiko ini juga akan semakin meningkat jika ibu hamil menderita obesitas.
Bahaya konsumsi minuman dan makanan manis secara berlebih saat hamil selanjutnya adalah meningkatnya risiko kelahiran prematur.
Bahkan, sebuah penelitian mengungkapkan bahwa konsumsi 1 porsi minuman ringan manis saat hamil dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur sebanyak 25 persen.
Dampak merugikan konsumsi minuman dan makanan manis terhadap janin tak hanya terjadi di masa kehamilan.
Diketahui bahwa kebiasaan ini dapat berdampak pada perkembangan otak Si Kecil setelah ia lahir dan tumbuh besar.
Penelitian menunjukkan bahwa wanita yang mengonsumsi makanan dan minuman yang tinggi gula saat hamil berisiko lebih tinggi untuk memiliki anak dengan kemampuan kognitif, seperti pemecahan masalah dan kemampuan memahami perkataan, yang di bawah rata-rata.
Dampak konsumsi makanan dan minuman manis saat hamil secara berlebih dapat merugikan ibu dan anak, bahkan hingga jangka panjang. Oleh karena itu, Bumil harus mengontrol asupan gula selama hamil.
Bumil disarankan untuk mengonsumsi makanan sehat dan berolahraga secara rutin agar kesehatan terus terjaga.
Selain itu, jangan lupa untuk rutin memeriksakan kehamilan ke dokter kandungan, agar kesehatan Bumil dan perkembangan janin bisa terus terpantau.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.